Chapter 328 - Aku Masih Mau Nikah! (2/2)
”Belok kiri lagi.” Ucap Adith saat melihat mereka hamper saja melewati jalan yang mereka tuju.
”Belok Kanan!!!” Adith hampir saja melewatkan satu jalan saat Alisya tak sedikitpun mengurangi kecepatan mobilnya.
Tidak butuh waktu lama untuk mereka sampai ketempat dimana mobil yang sebelumnya membawa Emi pergi. Mereka berada di dekat gedung yang terlihat tak lagi di lanjutkan pembangunannya dan terlihat dijadikan markas oleh mereka.
”Uweeeekkkk!!!” Riyan langsung menghambur keluar dan memuntahkan semua isi perutnya di ikuti oleh Rinto yang langsung terbaring di tanah mencari udara segar.
”Ohokkk ohoookkk” Zein dan Ryu hanya terbatuk pelan seolah mereka menahan nafas yang cukup lama didalam mobil sedang Karin hanya tertawa pelan melihat mereka semua.
”Kalian terlihat lemah karena mabok hanya dengan kecepatan seperti itu.” Ucap Adith menertawakan mereka yang dibalas jari tengah oleh Riyan karena kesal. Adith tak terima dengan apa yang dilakukan oleh Riyan sehingga ia menendang pantat Riyan yang membuat Riyan langsung jungkir balik karenanya.
”Plakkk!!! Brangg…” sebuah suara keras yang terdengar membentur sebuah drum besi terdengar dari dalam membuat Alisya dan yang lainnya langsung menyerbu masuk kedalam.
”Brengsek! Kamu tak ingin menyelamatkan adikmu hah??” bentak Mus kepada Emi yang terlihat masih bertahan karena belum melihat adiknya berada disana.
”Kau yang sudah berjanji untuk melepaskan adikku terlebih dahulu, jadi sekarang perlihatkan adikku terlebih dahulu!” tegas Emi terus bertahan sampai ia bisa melihat Adiknya.
”Sialan, kau pikir kami akan membebaskan adikmu ha? Hahahahahaha” mereka semua tertawa karena telah berhasil menipu Emi.
”Tak mau buka pun tak apa sayang, karena aku bisa membantumu untuk membukanya!” Mus langsung menyobek baju Emi yang tinggal menyisakan baju dalamnya.
”Kalian memang biadab!” maki Emi sembari terus berusaha menghindar dari sergapan Mus dan teman-temannya.
”Mau kemana kamu ha? Hahahaha” ucap teman mus dengan tatapan penuh nafsu.
”Ayolah manis, sini main sama abang!!!” tangkap seorang lagi yang langsung mendorong tubuh Emi dengan kuat menuju ke arah Mus.
Mus langsung memeluknya erat dan langsung menghujani Emi dengan ciuman penuh nafsu di leher dan telinga Emi.
”Puih…” Emi meludah ke wajah Mus yang langsung membuat mus meradang penuh amarah dengan apa yang dilakukan oleh Emi sehingga Mus menamparnya untuk yang kesekian kali.
Wajah Emi langsung mengeluarkan darah segar karena kuatnya tamparan dari Mus tersebut. Mus langsung datang menghampiri Emi dan menari rambut emi dengan kuat yang sesaat kemudian tubuhnya langsung melayang menghantam dinding dengan kerasnya.
”Brengsek siapa itu!” sesat sebelum ia benar-benar bisa menoleh dengan benar untuk melihat apa yang terjadi, sebuah tendangan berputar dari Adith langsung mengenai wajahnya yang langsung membuatnya berputar dengan sangat kuat.
Tak berhenti disitu, Rinto dan Ryu juga melayangkan tendangan mereka ke kedua pipi seorang lainnya yang membuatnya harus merasakan sakit dari dua arah yang menekan kepalanya dengan sangat keras bahkan sepatu Rinto dan Ryu menempel keras di telinganya yang membuat telinganya berdengung keras.
Karin langsung menghampiri Emi dan memeluknya dengan erat sedang Riyan dan Zein langsung melepas Pakaian mereka berdua untuk diberikan kepada Emi agar bisa menutup tubuhnya yang sudah setengah terbuka.
”Kurang ajar siapa kalian sebenarnya?” melihat seorang masih sadar Alisya langsung menghantam kuat kepalanya.