Chapter 95 - Berpasangan (1/2)
Lapangan sekolah sudah terisi oleh semua siswa elit serta beberapa dari kelas Mia 2, Alisya dan yang lainya datang belakangan namun belum terlalu telat karena pak guru olah raga juga datang bersamaan dengan mereka.
”Sudah semua?? Masih ada yang belum datang di lapangan?” Pak Anto datang membawa beberapa peralatan untuk olah raga gabungan pagi itu.
”Sudah pak.. semua sudah hadir di lapangan” ucap semuanya serempak.
Sejak kedatangan Alisya, Adith sudah memperhatikan Alisya dan terus melemparkan senyum liciknya. Saat Alisya datang Adith berdiri di baris paling depan di bagian kelompok Mia 1. Melihat Adith berada di baris depan dan kelompok Mia 2 sengaja memberikan tempat kosong tak jauh dari sana malah membuat Alisya melarikan diri dan mendorong Karin mengisi barisan depan lalu dengan cepat meluncur ke barisan belakang.
”Si*l, Alisya malah meninggalkanku didepan sekarang!” ketus Karin tak bisa bergerak karena pak Anto sudah memulai intruksinya.
”Oke, kita lakukan pemanasan awal dulu sebelum memulai rangkaian pelajaran olah raganya hari ini.” pak Anto memulai pelajarannya setelah mengabsen kedua kelas secara acak.
Adith hanya bisa tersenyum melihat tingkah Alisya yang sengaja menghindarinya. Zein terus memperhatikan tingkah Adith yang tampak sedang menggoda Alisya. Sedang Riyan pandangannya lurus kearah Karin tanpa berkedip.
”Oke, sekarang pemanasan gabungan. untuk mengakrabkan diri, Kelompok dari kelas Mia1 bisa berpasangan dengan kelompok dari Mia 2!” belum selesai pak Anto memberikan intruksinya semua orang sudah berhamburan mencari pasangan masing-masing.
Karin kaget saat melihat Riyan sudah berada tepat dihadapannya dengan senyum canggung yang terukir diwajahnya. Sedang Zein sudah berhadapan dengan Adora karena kecepatan kilat Adora menyambar semua jejeran wanita lain yang ingin berpasangan dengan Zein.
”apa yang sedang terjadi??” Alisya bingung melihat kekacauan ditengah lapangan sehingga ia memundurkan langkahnya. Posisinya yang berada jauh dibelakang serta kecepatan pergerakan semua teman-temannya membuatnya tak bisa mendengar dengan jelas intruksi yang diberikan oleh pak Anto.
Alisya hanya melihat beberapa dari temannya sudah mulai berpasangan satu sama lain termasuk Rinto dan Yogi. Didadapan Rinto dan Yogi telah berdiri siswi elite yang cukup cantik dan menarik namun wajah datar kedua temannya membuat Alisya tersenyum licik.
”Sayang, kau sedang melihat ke arah mana?” Adith berbisik di belakang Alisya membuat Alisya kaget dan berusaha menjauh.
Refleks Adith langsung menarik Alisya agar tidak menjauh dan menempatkannya dibalik punggungnya dengan punggung Alisya. Adith memimpin Alisya dalam melakukan pemanasan berpasangan membuat Alisya tak bisa berkutik karena monopolinya.