Chapter 487 - 487. Rencana Tuan Muda Azell (2/2)
”Aku tahu itu Tuan Muda Azell. Mungkin kau tidak tahu Tuan Muda Azell. Tapi aku dan Papamu memilliki hubungan sejauh mana, dia tidak mungkin memberitahu mu, bocah nakal!”. Jawab Bianca skakmat ledekan yang di lontarkan Azell.
'Argghhh.. tante girang ini benar – benar menyebalkan. Dia bisa membalas semua ledekan dan perkataan dan membalikkan keadaan. Kalau begini sepertinya aku harus memiliki rencana cadangan agar Papa tidak lagi dekat – dekat dengan tante garang ini dan mengusirnya dari kantor, agar posisi Bunda Silvia aman.' Batin Azell kesal dan geram luar biasa karena menghadapi tante licik seperti Bianca Luze.
Azell keluar dari mobil begitu juga Bianca, mereka berdua dengan bergandengan tangan layaknya anak dan orang tua masuk ke dalam restoran. Menampakkan sebuah kerukunan di balik perang dingin antara Azell dan Bianca,
Di depan pintu restoran mereka sudah di sambut dua pelayan wanita yang siap melayani. ”Selamat datang.. silahkan masuk. Kami sudah siapkan ruang vip untuk tamu restoran yang sudah menjadi langganan kami”. Sapa salah satu pelayan resto pada Bianca dan Azell.
”Bawa kami ke dalam dan sajikan semua makanan terbaik di resto ini. anak dari Bossku sedang lapar dan menginginkan makanan terbaik!”. Perintah Bianca pada pelayan tersebut,
”Baik, kami akan siapkan makanan terbaik di resto ini. silahkan masuk..” salah satu pelayan mengantar Bianca dan Azell masuk.
Di tengah langkah mereka, Azell berbicara pada Bianca dengan wajah cemberut karena jengkel tentunya dengan ucapan Bianca pada pelayan itu, 'Jelas – jelas dia yang menginginkan makan di restoran ini. mengapa dia dengan begitu saja berbicara kalau aku yang ingin makan karena lapar? Kau ingin memojokkanku tante girang? Tidak akan ku biarkan!'. Batin Azell.
Di tengahh langkah mereka menujuu tempat duduk, Azell menarik – narik rok mini Bianca dengan tawa yang ia tahan dengan senyumannya. Langkah Bianca terhenti karena keusilan yang Azell buat dan menoleh ke arah anak nakal itu.
”Tuan Muda Azell, apalagi sekarang yang Tuan Muda Azell inginkan?”. Tanya Bianca dengan senyum ramah palsunya.
”Tante Bianca, bukankah tante yang menginginkan makan di restoran ini. mengapa tadi menyalahkan ku dengan kata – kata lapar. Aku tidak menginginkan makan – makanan di sini, yang aku butuhkan itu makan – maknan yang di buat Bunda. Tante kalau lapar, makan saja sendiri!”.
Begitu selesai berbicara, Azell dengan pemikiran cepat langsung berbalik arah dan pergi dari sisi Bianca, keluar dari resto tersebut.
”Tuan Muda Azell, janga pergi..!”. seru Bianca dengan keras sampai mengusik pelanggan lain yang sedang menikmati maknannya.
'Ayo Tante girang, kalau kau bisa temukan aku, sebelum Papa tahu dan memecatmu keluar dari kantor'. Batin Azell girang..
Author Note :
Hallo kakak readers semua di manapun kalian berada? bagaimana dengan bab kali ini? adakah yang bisa embun bantu. kalau ada yang perlu di pertanyakan silahkan tulis di kolom komentar atau di review yah.. embun bakal lihat satu persatu kok kalau ada waktu senggang.
ngomong - ngomong soal novel nya embun, menurut kalian bagian mana yah yang nggak menarik atau perlu di revisi? biar embun telaah lagi dan perbaiki kedepannya. embun usahakan dengan sepenuh hati kok. soalnya embun juga masih sibuk di ke khidupan nyata.
ada salam salam nih dari pemain Novelnya embun, salam dari abang Lu, Silvia Zhuan, Longshang, Wangchu, Kakak Lian, Linzy abigail, Putri Nadia, Putri Emilia, Pangeran Richard.
kalau gitu, di tunggu kritik saran, Komentar, PS serta reviewnya dong. biar embun makin semangat ngetiknya. kalau bisa buka babnya pakai koin yah,,, biar embun dpt penghasilan walau dikit ttp di syukuri kok.
makasih buat yang udah kasih ps dan komen dan beli bab embuun dengan coin. jujur embun sangat bahagia dengan itu semua.
jadi jangan bosan - bosan untuk kasih komen dan review yah
salam sayang dan cinta dari embuun