Chapter 483 - 483. Huwa.. Papa Mesum...! bag2 (2/2)

”Seharusnya Azell yang mengatakan hal itu pada Papa. Azell sudah menunggu Papa sejak tadi.” kata Azell yang semakin membuat Ludius tidak bisa menahan emosinya.

”Tuan.. mobil sudah di siapkan. Silahkan jika Tuan ingin memakainya”. Sela Bibi Yun, di saat Ludius ingin melemparkan perkataan kembali pada Azell.

Ludius memegang kedua pelipisnya sambil memikirkan bagaimana bisa anaknya bisa sampai  senakal ini. ”Baiklah Bi, aku titip Silvia. Kondisinya saat ini masih belum pulih”.

”Baik Tuan” jawab Bibi Yun dengan menundukkan setengahh badannya mengantar kepergian Ludius yang menggandeng putranya keluar dari Mansion.

Sebuah mobil sudah terparkir di depan mansion, siap membawa Ludius serta Azell menuju ke kantor. ”Tuan, ini kontak mobilnya. Apa perlu saya antar atau Tuan ingin memakainya sendiri?”. Tanya pa sopir yang sudah berdiri menunggu Ludius keluar.

”Aku akan mengemudi sendiri. Pak sopir di sini saja. Siapa tahu Ibu mertua butuh untuk pergi keluar”. Ludius mengambil kontak tersebut dan membuka pintu depan bagian samping kemudi. ”Masuk..” peintah Ludius pada Azell.

Setelahh Azell masuk, Ludius turut masuk dan mengemudi mobil BMW hitam dengan kecepatan tinggi melesat keluar gerbang Mansion menuju kantor

-

Kantor Perusahaan Tangshi Grup,

30 menit lamanya Ludius mengemudi hingga sampai di pelataran kantor Tangshi grup. Karena mobil yang selalu di pakai Ludius adalah khas, membuatnya sangat di kenal dan di perhatikan oleh staff nya. Begitu mobilnya terparkir di depan kantor. Semua staff yang tidak sengaja melihatnya langsung memberitahu yang lain untuk bersiap – siap menyambut Ludius yang bisa di katakan seminggu sekali dalam mengunjungi kantornya. Tidak untuk di contoh yah,, CEO seperti Lu ini, kecuali memiliki tangan kanan yang setia seperti Wangchu dan Longshang.

Tidak butuh waktu lama untuk para staff berkumpul di depan pintu dengan posisi berjajar memanjang. Ludius sendiri keluar lalu membukakan pintu untuk Azell. Dengan sikap dan tatapan dingin yang selalu Ludius pancarkan ia melangkah menuju ke kantor, hanya saja kali ini ia membawa seorang putra di sampingnya.

Begitu Ludius dan Azell masuk, para staff memberikan sambutan selamat datang. ”Selamat datang Presdir..” kata para staff serempak dengan menundukkan setengah tubuh mereka.

Rata – rata dari mereka menundukkan wajah mereka, selain karena takut dengan sosok Ludius, mereka juga masih menyangkan jika sampai di pecat dari Perusahaan Tangshi grup yang memberikan gaji terbesar dalam sejarah Perusahaan di China.

”Pa.. mengapa mereka menunduk ketika Papa datang. Apakah Papa terkenal sebagai Direktur yang kejam dan tidak berperikemanusiaan?” tanya Azell setengah meledek.

”Anak ini... Hufft...”

Author Note :

Hallo kakak readers semua di manapun kalian berada? bagaimana dengan bab kali ini? adakah yang bisa embun bantu. kalau ada  yang perlu di pertanyakan silahkan tulis di kolom komentar atau di review yah.. embun bakal lihat satu persatu kok kalau ada waktu senggang.

ngomong - ngomong soal novel nya embun, menurut kalian bagian mana yah yang nggak menarik atau perlu di revisi? biar embun telaah lagi dan perbaiki kedepannya. embun usahakan dengan sepenuh hati kok. soalnya embun juga masih sibuk di kekhidupan nyata.

ada salam salam nih dari pemain Novelnya embun, salam  dari abang Lu, Silvia Zhuan, Longshang, Wangchu, Kakak Lian, Linzy abigail, Putri Nadia, Putri Emilia, Pangeran Richard.

kalau gitu, di tunggu kritik saran, Komentar, PS serta reviewnya dong. biar embun makin semangat ngetiknya. kalau bisa buka babnya pakai koin yah,,,  itu bagi yang mau buka pake coin kalau tidak juga tdk masalah

salam sayang dan cinta dari embuun