Chapter 482 - 482. Huwa.. Papa Mesum..! (2/2)
'He he he.. Ayo Bunda, bantu aku dong biar bisa ikut Papa ke kantor. Azell Cuma ingiin lihat bagaimana kelakuan Papa di belakang Bunda dan Mama saat di kantor. Kan Papa playboy'. Batin Azell cekikikan.
”Ludius! kenapa kamu tidak memperbolehkan Azell ikut? Dia tidak akan menyusahkan kamu kok. Benarkan Azell. Azell janjikan tidak akan merepotkan Papa?”. Tanya Silvia mengulangi untuk meyakinkan Ludius dan di jawab dengan anggukan dari Azell yang masih menangis.
”Hufft... kalian anak sama Ibu, sama saja. Baiklah, aku akan membawa Azell ke kantor. Tapi aku tidak mau tahu kalau dia buat kenakalan di sana”. Ujar Ludius pasrah. Ia akhirnya menyerah setelah di sudutkan oleh Silvia dan Azell.
'Huftt entahh apa yang akan terjadi jika anak nakal ini ikut. Dia selalu melakukan hal si luar dugaan. Semoga hanya firasatku saja.' Batin Ludius.
”Kalau begitu, segeralah kembali ke kantor. Kasian Wangchu sendirian mengelola Kantor seminggu ini”. Silvia mendesak Ludius untuk segera menuju kantor.
”Kau mengusirku, Sayang? Tega sekali..”
”Aku tidak mengusirmu. Kamu sendiri yang bilang akan ke kantor, aku di sini baik – baik saja. Kan ada Ibu dan Bibi Yun yang menjagaku. Kalian pergi saja ke kantor. Lihatlah sekarang sudah jam 09.30 pagi”. Ujar Silvia seraya menunjuk ke arah jam dinding.
Ludius mencium kening Silvia. Sebenarnya ia ingin sekali mencuri ciuman dari bibir ranum istrinya, tapi apalah daya, anak usil dan nakalnya si Azell masih ada di sampingnya. Tidak mungkin, kan Ludius mencium Silvia di depan anaknya meski ia bisa saja melakukannya.
”Kenapa Papa memandangi Azell seperti itu? Papa lagi memikirkan hal mesum pada Bunda, yah..?” ledek Azell.
Silvia yang mendengarnya hanya bisa terkekeh menahan tawa, sedangkan Ludius menjadi jengkel karena merasa sedang di permainkan anaknya. ”Azell ingin tahu se mesum apa Papamu ini, kan?. Baik.. akan Papa tunjukkan bagaimana mesumnya Papa pada Bundamu ini”.
Ludius langsung menarik tubuh Silvia, dengan sigap ia mencuri ciuman Silvia tepat di depan Azell. Azell yang melihat langsung tutup mata. ”Huwa.. Papa mesum!”. Teriak Azell.
Author Note :
Hallo kakak readers semua di manapun kalian berada? bagaimana dengan bab kali ini? adakah yang bisa embun bantu. kalau ada yang perlu di pertanyakan silahkan tulis di kolom komentar atau di review yah.. embun bakal lihat satu persatu kok kalau ada waktu senggang.
ngomong - ngomong soal novel nya embun, menurut kalian bagian mana yah yang nggak menarik atau perlu di revisi? biar embun telaah lagi dan perbaiki kedepannya. embun usahakan dengan sepenuh hati kok. soalnya embun juga masih sibuk di kekhidupan nyata.
ada salamsalam nih dari pemain Novelnya embun, salam dari abang Lu, Silvia Zhuan, Longshang, Wangchu, Kakak Lian, Linzy abigail, Putri Nadia, Putri Emilia, Pangeran Richard.
kalau gitu, di tunggu kritik saran, Komentar, PS serta reviewnya dong. biar embun makin semangat ngetiknya. kalau bisa buka babnya pakai koin yah,,, biar embun dpt penghasilan walau dikit ttp di syukuri kok.
makasih buat yang udah kasih ps dan komen dan beli bab embuun dengan coin. jujur embun sangat bahagia dengan itu semua.
jadi jangan bosan -bosan untuk kasih komen dan review yah, soalnya embun sangat menanti komentar kalian loh, beneran.. please di tunggu komen kalian kakak readers
salam sayang dan cinta dari Azell yang baru saja lihat Bunda sama Papanya ciuman sampe teriak Papanya Mesum...