Chapter 429 - 429. Dokter Martin (2/2)
Ludius sedikit memaksa Martin sambil memberi kode pada Wangchu agar membawa Martin keluar dari ruang kamarnya. Akhirnya mereka berbalik arah dan mengungkuri Silvia yang masih berbaring di ranjang.
-
Dari kamar pengantin, Ludius mengantar Wangchu dan Martin menuju ruang tamu untuk membahas masalah pekerjaan Martin yaitu memeriksa Silvia untuk kesehariannya. Ludius terpaksa melakukan ini karena kondisi Silvia semakin hari semakin memburuk. Meski ia harus menahan rasa geram dan amarahnya karena Silvia harus berurusan dengan seorang pria tiap harinya.
Saat ini Martin dan Wangchu sudah duduk di sofa ruang tamu, sedangkan Ludius baru saja datang setelah menemui Ibu Yuliana untuk meminta persetujuan terkait Dokter yang akan merawat Silvia secara intensif.
Tentu saja Martin tidak akan tinggal di Mansion Lu. Ia hanya akan datang saat jam pemeriksaan Silvia.
”Tuan Martin Rudolf. Maaf membuat anda menunggu.. saya baru saja menemui Ibu mertua saya untuk meminta persetujuan mengenai anda yang akan menjadi Dokter pribadi Silvia..” kata Ludius, ia duduk di sofa bagian depan Martin.
”Jadi bagaimana tanggapan Ibu mertua anda mengenai sya yang akan memeriksa kesehatan harian Nyonya Lu?”. Tanya Martin masih dengan ramahnya.
Dari dalam Ibu Yuliana di temani Bibi Yun datang membawakan minuman serta makanan untuk menyuguh tamu mereka. ”Permisi.. Dokter Martin.” Sapa Ibu Yuliana. Ia duduk di sofa bagian depan mereka bertiga.
Dan Bibi Yun meletakkan minuman serta makanan yang di bawanya menggunakan nampan. ”Tuan – Tuan sekalian, silahkan di nikmati minumannya.. saya permisi terlebih dahulu..” kata Bii Yun setelah menyuguhkan minumannya.
Kembali ke topik, setibanya Ibu Yuliana ke ruang tamu. Ia terus memperhatikan pria yang bernama Martin. Di lihat dari postur cara dia memandang dan tatapan matanya. Tatapan itu jelas sebuah tatapan orang yang sulit di tebak apa kemauannya. Dari caranya berbicara Ibu Yuliana bisa pastikan kalau si Martin adalah pria yang memiliki maksud entah itu baik atau jahat.
”Dokter Martin, saya sebagai Ibu dari Silvia memohon pada Dokter yang terbaik untuk Putri saya. Saya percayakan sepenuhnya keadaan Silvia pada anda,” kata Ibu Yuliana dengan senyuman dan tanpa basa basi.
”Terima kasih karena Ibu telah mempercayakan Nyonya Lu pada saya. Saya akan sebisa mungkin untuk memperlajari kasus dari luka Nyonya Lu dengan teman – teman saya yang ada di Inggris. Semoga segera mendapat cara untuk penyelesaiannya.” Kata Tuan Martin.
Lama mereka berbincang panjang lebar mengenai kasus yang terjadi pada Silvia, tapi di balik itu Ludius masih terus mengawasi gerak gerik dan mimik dari Martin. Ludius masih merasa ada yang tidak beres dengannya, mungkin Ludius akan menanyakannya nanti setelah bertemu dengan Pangeran Richard.
Entah mengapa setiap Ludius melihat Martin, ia seakan sudah mengenal orang itu dan bahkan mereka juga pernah bertemu sebelumnya. 'Tapi dimana? dari cara dia berbicara sangat tidak asing dengan seseorang... pasti ada yang tidak beres dengannya. Untuk saat ini aku lebih baik diam dan mengikuti permainannya'. Batin Ludius. Ia terus mengawasi cara Martin berinteraksi dengan sekitarnya, kebiasaan yang Martin lakukan saat berbicara, ia perhatikan dengan sangat teliti dan jangan sampai di lewatkan satu pun. menurutnya ada yang aneh dengan si Martin.