Chapter 413 - 413. Pelipur Lara bag 2 (1/2)
Setibanya di dalam Mall, Silvia dan Ling ling cukup tercengang dengan hal yang mereka lihat. Beberapa pegawai dari berbagai toko di dalam Mall berdiri berjajar menyambut Silvia dan Ling ling di tengah banyaknya pengunjung yang masuk. Otomatis semua orang yang melihat menjadi terheran – heran dengan status kedua wanita yang mendapat sambutan dari pegawai di Mall.
”Selamat pagi Nyonya Lu dan Nyonya Bryan, kami di sini di tugaskan secara khusus untuk membantu Nyonya berkeliling di Mall kami..” Seru seorang pria yang datang dari arah depan,
”Siapa kau! Aku tidak senang jika ada yang membuntuti kami!”. Kata Silvia tegas.
”Perkenalkan terlebih dahulu, saya adalah Manajer Mall Super Brand. Suatu kehormatan bagi kami Nyonya dari Tuan Lu dan Bryan mau berkunjung. Biarkan pelayan – pelayan kami menemani anda untuk berkeliling di Mall ini”. ujar seorang pria yang mengaku sebagai Manajer Mall.
”Oh, jadi kau Manajer Mall.” Sahut Ling ling, ia melihat ke arah Silvia dan di balas dengan anggukan.”Baiklah, kami akan menerima tawaran mu untuk di temani berkeliling.”
”Kalau begitu selamat menikmati berbelanja di Mall kami.” Kata Manajer Mall. Ia memerintahkan beberapa pegawai terbaik Mall untuk mengikuti Silvia dan Ling ling berbelanja.
”Ini pasti kerjaan suami kita!”. Bisik Silvia pada Ling ling.
”Uhm.. menurutku juga begitu. Mereka tahu kita akan ke Mall dan memerintahkan Manajer untuk melakukan ini pada kita. Arggh.. merepotkan jika ada yang mengikuti seperti ini”. keluh Ling ling.
”Sudahlah, nikmati saja layanan mewah seperti ini. Ludius melakukan ini mungkin juga karena terakhir kali aku berbelanja di Mall, di remehkan oleh para pegawai yang menganggapku tidak memegang uang. Dan pada saat itu Ludius sangat marah. Tidak ku sangka Ludius akan melakukan sampai sejauh ini”. kata Silvia menerangkan panjang lebar.
”Jadi seperti itu, pantas saja sih..” Ling ling mengangguk – angguk mengerti.
”Permisi Nyonya, kami siap menemani Nyonya berkeliling Mall. Tidak perlu sungkan dengan apa yang ingin Nyonya pilih. Semua sudah di tanggung oleh Tuan Lu dan Tuan Bryan.” Kata pegawai yang baru saja datang untuk menemani mereka berkeliling.
Mata Ling ling terbelalak, baginya tidak ada yang lebih menyenangkan untuk menghibur hati selain berbelanja sepuass hati. Dan suaminya yang merasa bersalah sudah menyiapkan semua ini. it's amazing. ”Tunggu apalagi, ayo kita belanja sepuas hati..” teriak Ling ling.
'Jadi kamu benar – benar mengawasi kami dari jauh ya, suamiku? Terima kasih kamu tetap mengawasi kami seperti ini. setidaknya aku bisa lega meski kamu pergi untuk sementara dari sisiku.' Batin Silvia.
”Silvia, kamu ingin membeli apa? Dress?”, tanya Ling ling
”Hmm, coba aku pikir dulu.. aku kalau dress selalu di belikan Ludius. Bahkan terakhir kali itu adalah buatan rancangan ternama. Aku sampe sayang kalau mau makai. Terlalu bagus, hiks..”
”Dasar lebay!”.
”Biarin. Kau juga lebay!”.
”Lebih baik kita ke restoran saja dulu, bagaimana?”. Tawar Ling ling memberi solusi. Habisnya memang mereka berdua sudah biasa di belikan semuanya oleh suami mereka, bahkan tidak tanggung – tanggung semua barang BRAND.
Akhirnya mereka memilih untuk pergi ke restorant yang ada di Mall, salah satu pegawai mengantarkan mereka ke tempat restaurant terbaik di Mall ini. ”Mari, Nyonya.. Saya tunjukkan restaurant terbaik di Mall ini. semoga bisa cocok dengan selera Nyonya..” kata pegawai tersebut.