Chapter 391 - 391. (1/2)
Setelah menelpon Julian dan menyetujui untuk ikut dalam liburan, kali ini Ludius juga bisa menghela napas lega. Ia tahu dapat mempercayakan Shashuang pada Julian yang memang seorang pria yang bertanggung jawab.
20 menit telah berlalu. Azell turun bersama Shashuang yang sudah berganti pakaian. Azell memakai celana kaos dan jaket yang menutupi kepalanya, dengan gembira berlari kecil menghampiri Ludius. ”Papa.. Azell dan Mama sudah siap, ayo kita berangkat.” Seru Azell berlari kecil dari arah tangga di susul Shashuang yang ada di belakangnya. Shashuang sendiri memakai dress panjang, meski ia tidak tahu Ludius akan membawanya kemana. Ia hanya tahu pakai saja pakaian terbaiknnya demi Ayah dari Azell yang sudah ada tepat di depan matanya.
”Kalian sudah siap?” tanya Ludius, ia masih berdiri mennunggu mereka selesai bersiap.
”Sudah Pa. Ohya, memangnya Papa akan membawa kami kemana? Azell penasaran nih.” Ujar Azell sambil mengangkat salah satu alisnya dengan tangan menyangga wajahnya.
”Rahasia. Sstt..” Ludius menunjukkan jari telunjuknnya di bibir sambil mengedipkan salah satu matanya usil. ”Kita berangkat sekarang..” Ludius menggandeng tangan Azell.
Shashuang yang ada di belakang mereka mengejar dan berjalan menjajari Azell hingga bisa keluar bersama ke depan mansion. ”Azell, kita sudah seperti keluarga, ya? Andai ini berjalan selamanya.” Gumam Shashuang yang terdengar oleh Azell, membuat anak itu melihat ke arah Shashuang datar dan di balas dengan senyuman hangat layaknya orang tua dari Shashuang.
Karena tidak ingin membuat Silvia salah paham, sudah ada mobil di samping bugati sharon miliknya beserta sopir yang di tugaskan Ludius untuk mengantar Shashuang. Ketika Shashuang akan membuka pintu mobil Bugati Sharon, Ludius terlebih dahulu menegurnya.
”Shu, Aku sudah menyiapkan mobil lain dan sopir untuk mengantarmu.” Tegur Ludius.
Tangan Shashuang terhenti, ia mengalihkan pandangannya ke arah Ludius. ”Tapi mengapa aku harus berbeda mobil denganmu, Ludius?”. Tanya Shashuang dengan mengeryitkan keningnya.
”Aku hanya tidak ingin Silvia salah paham dengan hal ini. Dia sedang mengandung, aku tidak ingin membuatnya merasa tidak nyaman ketika melihat kita bersama.” Balas Ludius tanpa memandang tatapan Shashuang.
”Baik, kau memang begitu! Ayo Azell kamu ikut mobil Mama.” Shashuang sepertinya marah. Ia menarik Azell dan membawanya ke mobil yang ada di samping Bugati Sharon.
”Nyonya, mari.. saya di tugaskan Tuan untuk mengantar anda.” Kata Pak Sopir, ia membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan Shashuang masuk.
”Berhenti banyak bicara. Berangkat sekarang!”. Sentak Shashuang, ia kelihatannya emosi bahkan tidak memperdulikan Azell yang ada di sampingnya.
Kedua mobil tersebut pergi dari Mansion tersebut melesat menuju tempat masing-masing, Ludius sengaja mengantar Shashuang ke lokasi terlebih dahulu, sementara dirinya menjemput istrinya.
-
#Mansion Lu
Begitu Silvia terbangun dan mengalihkan pandangannya ke arah meja rias, ia melihat ada sebuah gaun dan sepatu yang selaras dengan gaunnya. Ia beranjak dari tidurnya dan menyambar langsung dress panjang berwarna biru laut favoritnya.
”Ada hal apa Ludius menaruh dress ini di meja? Lalu di mana dia sekarang?”. Pikir Silvia, ia mengeryitkan keningnya, memikirkan apa yang sedang coba Ludius lakukan.
Wajah dan penampilan yang masih acak-acakan khas bangun tidur, Silvia keluar dari kamar membawa dressnya mencari Bibi Yun untuk menanyakan apa yang sedang Ludius siapakn untuknya. ”Bi.. Bibi Yun?”. Panggil Silvia dengan langkahnya menuruni tangga,