Chapter 389 - 389. Itu Karena Kau yang Memulai, jangan salahkan Aku.. (1/2)
Dari luar pintu Ludius tidak sengaja mencuri dengar percakaan Shashuang melalui telepon dengan seseorang. Meski samar-samar dan tidak terdengar dengan jelas, namun bisa di pastikan Shashuang sedang membicarakan Silvia.
”Pria brengsek! Aku dengar kau sedang akan mengambil Silvia dasi sisi Ludius, mana buktinya! Sampai saat ini mereka terus bersama, bahkan mereka menjadi semakin dekat.” Seru suara Shashuang dari dalam mansion yang terdengar samar.
Emosi Ludius semakin terpancing mendengar percakapan Shashuang dengan seseorang yang sepertinya melalui telepon. ”Brengsek kau Shashuang, apa kau mau bermain-main denganku! Tapi siapa orang yang ingin merebut Silvia dariku?”, gumam Ludius. Ia terus diam di luar pintu untuk mendengar kembali apa yang Shashuang katakan.
”Aku tidak perlu khawatir mengenai hal ini! Hnng.. apa kau sedang bermain lelucon denganku. Baiklah.. jika kau sudah memiliki rencana, aku akan membantumu untuk mendorong Silvia ke sisimu dengan menarik perhatian Ludius. Pagi ini Ludius bilang akan menjemput Azell, aku akan gunakan hal ini untuk menarik perhatiannya.” Kata Shashuang dari dalam mansion.
Sudah cukup Ludius mencuri dengar apa yang Shashuang bicarakan. Waktunya dia masuk dan membuat perhitungan dengan wanita yang pernah menjadi salah satu mainannya. Ludius membuka pintunya, dan masuk secara paksa.
Brakk!!
Suara pintu yang di dobrak membuat Shashuang tersentak kaget hingga wanita itu dengan cepat menoleh ke arah pintu dan menyembunyikan ponselnya. Matanya terbelalak melihat Ludius sudah ada di depan matanya. ”Ludius..”
”Ada apa Shashuang, apa kau merindukanku sampai membuatmu kaget dan gugup seperti itu saat melihatku?” tanya Ludius dengan sedikit penekanan, ia memasukkan kedua tangannya kedalam saku dan berjalan santai mendekati Shashuang.
”Ludius, sej.. sejak kapan kau berdiri di sana? Apa kau mendengar apa yang sedang aku bicarakan?”. Tanya Shashuang balik, wajahnya terlihat cemas, sikapnya terlihat gugup, keringat keluar dari sudut wajahnya membuat Shashuang terlihat seperti seorang penjahat yang kepergok melakukan suatu kejahatan.
”Shashuang, apa kau menganggapku tuli!.” Kegeraman Ludius membuatnya mencengkram dagu Shashuang dan menekannya dengan kasar.
”Ludius! Apa yang kau lakukan. Lepaskan aku!”. Sentak Shashuang mencoba melepaskan diri dari cengkraman Ludius.
”Aku tidak akan mengulangi ini untuk kedua kalinya. Katakan dengan jelas, siapa yang berbicara denganmu, lalu apa yang kau rencanakan dengannya!”. Sentak Ludius dengan lantang, sorot matanya yang tajam sejenak membuat Shashuang gematar dan menundukkan wajahnya, namun setelah itu Shashuang mengangkat wajahnya dan..
”Hahahah... kau pikir aku akan mengatakannya, setelah sekian lama aku berusaha untuk memisahkanmu dengan wanita jalang itu. Jangan harap!”. Balas Shashuang dengan mata menyala-nyala. Ia dengan berani membalas ancaman Ludius seperti sudah siap dengan segala konsekuensinya.
”Shashuang! Apa kau berani melawanku!”.
”Iya, aku berani. Memangnya kenapa? Apa karena hal ini kau akan membawaku pergi dan setelah itu menyiksaku!. Kalau begitu lakukan saja, aku tidak takut lagi dengan ancamanmu Ludius!” Sentak balik Shashuang, dia benar-benar sudah berubah menjadi wanita yang Ludius kenal dulu.
Ludius melepas cengkraman dagu Shashuang dengan kasar. ”Tidak pernah ada terbesit sedikitpun dalam hatiku untuk menyiksa apalagi melukaimu karena kau adalah Ibu dari Azell. Tapi sepertinya apa yang aku lakukan kau bahkan tidak memahaminya. Sudahlah.. kau ingin mendapatkanku, bukan. Maka sampai kapanpun kau takkan bisa mencapai tujuanmu.”
Sepertinya Ludius membenci pada dirinya sendiri di masalalu, mengapa ia bisa pernah mencintai seorang Shashuang, wanita yang ada di depannya bahkan tidak tahu apa yang sedang di lakukannya itu membuat Ludius semakin membencinya.