Chapter 251 - 251. Sepasang Tamu mencurigakan bag 2 (1/2)
”Tunggu sebentar.. Biar saya periksa”. Dengan jeli penjaga pintu memeriksa kartu pengenal mereka. ”Ya.. Ini asli.. Kalian boleh masuk. Maaf atas kelancangan kami! ”, Setelah pemeriksaan tersebut dengan sopan penjaga pintu menundukkan kepala dengan tangan menangkup meminta maaf.
”Tidak masalah.. Saya senang, pengamanan dari Presdir Lu ketat. Ini juga membuat nyaman tamu yang datang”. Ujar wanita yang datang bersama pasangannya.
”Kalau begitu kami masuk dulu”. Sahut prianya. Dan keduanya masuk kedalam BAR dengan aman tanpa ada yang mencurigai.
Di dalam bar yang sudah dipenuhi tamu dan para karyawan dari Tangshi Grup, kedua pasangan ini berpencar melaksanakan tugas masing-masing. Si wanita yang memakai dress hitam legam pergi mencari targetnya begitu juga dengan pria yang bersamanya pergi menemui targetnya.
Masing-masing memakai earphone dan memiliki hal tersembunyi lainnya dalam jas dan tas yang mereka bawa dan pakai.
[ ”Bagaimana, kau sudah menemukan target mu?!”] Terdengar suara wanita di ujung earphone.
[ ”Masih belum, berhati-hatilah! Mungkin saja mereka sudah memasang jebakan untuk menyambut kedatangan penyusup. Ingatlah! bahwa Ludius bukanlah orang baru dalam dunia Mafia. Ia sama liciknya dengan Tuan kita!”,] kata si pria memperingatkan.
[ ”Aku mengerti!”, ]
Si wanita yang memakai Dress hitam legam dengan rambut bergelombang yang dibiarkan tergerai serta membawa tas kecil menyusupkan tangan kiri ke dalam tasnya sembari menyusuri bar mencari target yang berbaur dengan para tamu undangan.
”Menyusahkan!! Tempat ini begitu ramai, sangat sulit untuk menemukan target yang berbaur dengan tamu yang lain”, Gerutu si wanita. Ia terus mencari target dengan tangan yang masih disusupkan ke dalam tas yang berisi barang penting untuk digunakan pada misi kali ini.
Si wanita mulai masuk ke dalam kerumunan para tamu yang sedang menikmati wine mereka serta ditemani musik membuat sebagian sudah setengah mabuk. Disaat pencariannya si wanita justru di cegah oleh seorang beberapa tamu pria yang sedang mabuk berat.
”Hei wanita cantik! Kau mau pergi kemana?”, tanya salah satu pria yang mabuk.
”Itu bukan urusanmu!”, si wanita melewati pria mabuk begitu saja tanpa meladeni perkataannya.
”Lancang sekali kau melewatiku yang sudah berbaik hati menyapamu!”, si pria mabuk mulai terpancing emosi, ia menarik tangan si wanita dan mencekal pergelangan tangannya. ”Kau telah membuatku marah! Tentu saja aku tidak akan membiarkanmu pergi!”.
Si wanita tersebut memandang pria mabuk dengan tatapan mematikan seolah dapat membunuh hanya dengan sekali tatap. ”Lepaskan tanganku atau kau akan tiada!”. Ancam si wanita dengan suara lorih namun terdengar jelas.
”Hahaha… kau mengancamku wanita? Coba saja!” dengan beringasnya pria yang tersebut menarik pergelangan tangan si wanita, namun dengan sigap si wanita melepas cekalan pria mabuk dan membalikkan keadaan. Seketika tangan si wanita menarik tangan pria mabuk dan mematahkan tulangnya.
KRAKK!!
”Arrgh.. Ampun Nona, saya mengaku salah..”. Rintih si pria mabuk begitu sendi di pergelangan tangannya patah.
”Ingat! Jangan pernah muncul dihadapanku lagi, atau kau tidak hanya kehilangan tanganmu tapi seluruh anggota tubuhmu! ” ancam si wanita. Ia melihat satu persatu pria lain yang tengah mabuk yang sempat melihat perbuatannya. ”Jika kalian ingin selamat, maka anggap tidak pernah melihat apapun! Mengerti!! ”,
Seketika beberapa pria mabuk lain yang melihat kejadian tersebut mengangguk lalu mundur dengan mulut yang bungkam seolah tidak melihat apapun.