Chapter 250 - 250. Sepasang Tamu Mencurigakan (1/2)

Tidak lama kemudian, bartender yang menerima pesanan Silvia dan lingling datang membawa nampan berisi wine dan satu buah gelas kosong serta segelas jus mangga ke meja Silvia. ”Nona.. Ini pesanan wine anda…”. Kata bartender sambil menaruh wine di depan meja Lingling, dan segelas jus di depan meja Silvia.

”Silahkan di nikmati.. ”. Kata bartender sebelum akhirnya ia pergi.

Lingling yang melihat wine tahun 1992 an membelalakkan matanya. Seketika air liurnya seakan menetes melihat betapa mahalnya wine yang ia pesan kali ini. Lingling mengambil gelasnya, lalu membuka tutup botol dan menuangkannya secara perlahan.

”Maaf Silvia, aku meminum wine di depanmu”. Ujar Lingling canggung karena ia tahu Silvia memiliki aturan hidupnya sendiri yang melarangnya untuk minum minuman beralkohol. Lingling menaruh kembali botol pada tempatnya dan mengambil wine yang ada di gelas dan memainkannya.

”Jangan sungkan Lingling, hanya wine saja mengapa kau seserius itu? Tenang saja…”. Silvia mengambil gelasnya lalu mengangkatnya. ”Bersulang.. ”.

Lingling dan Silvia sedang menikmati malam mereka, namun tanpa Silvia sadari bahwa ada mata musuh yang terus mengawasinya dan mengincar dirinya di tengah para orang yang sedang merayakan party.

Disisi lain Ludius yang sedang menyapa kolega dan partner kerja sama Perusahaan menemui Longshang yang baru saja datang dengan Linzy.

”Kau telat Longshang..” Sapa Ludius pada Longshang yang datang dengan pasangannya Linzy.

Mereka saling menautkan tangan satu sama lain, seakan memberitahu dunia kalau mereka telah kembali bersama. Terlihat serasi dan memang dulunya mereka adalah sepasang kekasih, maka dari itu wajar jika mereka terlihat cocok. Longshang yang memakai jas Single breasted berpadu dengan Linzy yang memakai Dress panjang pink muda sangat feminim dengan kepribadian yang terbalik dari Linzy Abigail.

Linzy yang melihat Ludius sendiri melihat memantau disekitar mencari seseorang. ”Tuan Lu.. Dimana istrimu si Nyonya Silvia?”. Tanya Linzy

”Dia sedang bersama temannya, Linzy.. Kau bisa gabung dengannya. Aku ada perlu sebentar dengan Longshang”.

Linzy melepas tautannya dari tangan Longshang ”Baiklah.. Aku akan mencari Silvia. Kalian pergilah lakukan pekerjaan kalian”. Ujar Linzy, ia melangkah pergi menyusuri isi bar mencari dimana Silvia berada.

Sedangkan Ludius yang masih bersama Longshang pergi menemui para tahu yang hadir. Di tengah-tengah langkah mereka, Longshang teringat akan suatu hal.

”Ludius, sebaiknya kau menempatkan penjaga bayangan di beberapa tempat, terutama untuk mengawasi wanita-wanita kita. Ini adalah tempat terbuka, mudah bagi musuh untuk menyusup. '' Kata Longshang memberi saran.

”Uhm.. Kau benar Longshang, aku akan meminta Wangchu mengurus penjaga bayangan untuk mengawasi Silvia dan teman-temannya. Jika mendapat sesuatu yang ganjil, sebaiknya jangan mengambil tindakan sebelum mereka memberikan perlawanan. Karena musuh kita kali ini tidak seperti biasa. Mereka pastinya memiliki skill yang mumpuni”.

Pelayan bar yang sedang berkeliling menawarkan minuman menghampiri Ludius. ”Tuan Lu, dan Tuan Longshang, apa yang ingin anda pesan?”.  Tanya pelayan ramah,

”Aku menginginkan red wine tahun 1990 ”, kata Longshang meminta pada pelayan bar. ”Kau bagaimana Ludius?”, tanya Longshang, ia menanyakan ini terlebih dahulu karena Longshang tahu Ludius kini telah menganut keyakinan yang melarang meminum minuman beralkohol.

”Santai saja, aku hanya ingin minum jus mangga”. Ujar Ludius, ia mengangkat satu tangannya menyuruh pelayan itu untuk pergi.

”Baik Tuan, tunggu sebentar.. ”. Pelayan tersebut mundur perlahan dan pergi mengambil pesanan.