Chapter 243 - 243. Di Ujung Panggilan (2/2)

”Aaughh… ”. Rintih si wanita karena terkejut. Matanya tanpa sadar menatap intens wajah Longshang. Tubuhnya yang hampir terjatuh membuat tangannya mencengkram kemeja Longshang.

Begitu juga dengan Longshang, ia sejenak melihat dua bola mata bulat yang memiliki bulu mata lentik. Begitu cantik dan menawan. Ya.. Mungkin itu yang dapat menggambarkan wanita yang ada dalam dekapan Longshang saat ini. Namun dapat di pastikan daru wajahnya di bukanlah orang China..

'Siapa wanita ini? '. Batin Longshang.

”Sorry I didn't mean it.. ”. Kata Longshang memecah keheningan. Ia berbicara dengan bahasa Inggris karena Longshang fikir wanita itu bukan orang China.

Wanita yang ada dalam dekapan Longshang seketika tersadar, dan beranjak dari pria yang menangkapnya. ”Ya.. Itu tidak masalah, ini juga salahku.. ”. Kata si wanita canggung. Dengan bahasa China yang fasih, ia membalas perkataan Longshang. Ia lantas berjongkok mengutip map dan kertas berisi dokumen yang berserakan.

”Kau bisa berbahasa China fasih?”. Tanya Longshang yang penasaran.

”Ya.. Kebetulan Ibu saya orang China, namun Ayah saya asli dari Rusia”. Balasnya menoleh ke arah Longshang dengan senyum tipisnya.

Karena Longshang juga bersalah dalam hal ini, lantas ia ikut berjongkok membantu wanita tersebut mengutip kertasnya yang berserakan. ”Biar ku bantu”.

”Tidak perlu repot-repot Tuan, saya bisa sendiri..” cegah si wanita, ia memegang pergelangan tangan kanan Longshang. ”Maaf Tuan, saya tidak sengaja..”. Segera si wanita melepaskan lengan Longshang.

”Tidak apa.. ”. Kertas yang berserakan selesai Longshang kutip, ia beranjak dari tempatnya dan memberikannya pada wanita itu.

”Terima kasih Tuan, lain kali saya akan balas kebaikan Tuan..”. Kata si wanita ramah

”Tuan, kalau boleh tahu nama anda siapa? ”. Tanya si wanita basa basi sambil membenarkan kertasnya agar terlihat lebih rapi.

”Saya Longshang..”. Saat itu Longshang tidak sengaja melihat 1 kertas lagi yang masih berada di lantai. Segera ia mengambil kertas tersebut dan tanpa sengaja melihat isinya.

'Apa sebaiknya aku tawarkan pekerjaan padanya ya..?'. Tanya Longshang pada hatinya, menimbang-nimbang wanita yang ada di depannya.

”Nona, kau sedang mencari pekerjaan?”. Tanya Longshang, ia memberikan lembar terakhir pada wanita di depannya.

”Ah iya Tuan.. Memangnya ada apa yah?”.

”Saya hanya tidak sengaja melihat kertas lamaran pekerjaan mu. Kebetulan Perusahaan kami di Divisi Marketing kekurangan orang, apakah kamu bersedia untuk interview, tapi memang Divisi Marketing memiliki pangkat yang tidak tinggi... ”. Tawar Longshang,

Senyum wanita tersebut mengembang, ”Benarkah Tuan Longshang.. Saya pasti bersedia”. Jawab si wanita semangat. Ia mengulurkan tangannya ”Perkenalkan saya Leerin Alseif, Tuan bisa memanggil saya Leerin”.

”Longshang, senang berkenalan denganmu Leerin”. Longshang mengambil dompet yang ada di sakunya dan mengambil kartu nama yang selalu ia bawa. ”Ini adalah kartu nama dan alamat Perusahaan kami, saya akan menunggu kedatanganmu”.

Leerin menerima kartu nama tersebut, ”Saya pasti akan secepatnya menghubungi kantor tersebut Tuan Longshang. Kalau begitu saya permisi, masih ada pekerjaan yang harus saya selesaikan”.

”Silahkan.. ”. Balas Longshang ,

Wanita tersebut pergi dari hadapan Longshang, ia diam-diam berbicara dengan menggunakan earphone yang sudah terhubung dengan nomor seseorang.

[ ”Tuan, seperti yang anda perintahkan. Saya sudah berhasil mendekati tangan kanan dari Ketua Naga Imperial!! ”]