Chapter 206 - 206. Mewakili Rapat (1/2)

Kantor Perusahaan Tangshi Grup.

Mobil yang membawa Lianlian telah sampai di depan kantor. Mobil berhenti tepat didepan pintu masuk utama dan disana sudah ada staf yang menunggu kedatangannya.

”Turun !!”. Perintah Lianlian, ia sendiri langsung turun dari mobil tanpa memperdulikan Huan xian yang masih terduduk diam di dalam mobil.

”...”

”Apa kau tuli, aku bilang turun ”. Ulang Lianlian ia langsung pergi memasuki kantor tanpa menunggu Huan yang masih didalam mobil.

”Aku sudah dengar Tuan, kau tidak perlu sampai berteriak begitu ”. Balas Huan ketus. Ia keluar dari mobil dan mengikuti langkah Lianlian.

”Tuan Lian, apa ini kantor mu?”. Tanya Huan yang ada di belakang Lianlian.

Lianlian menghentikan langkahnya tiba-tiba membuat Huan yang berjalan di belakangnya tidak sengaja menabraknya.

BUUK…

”Auugh.. ”. Rintih Huan, refleks tangannya mengelus keningnya, meski itu punggung pria tapi jika tidak sengaja bertabrakan meninggalkan sedikit rasa sakit.

”Ini kantor adikku, Ludius Lu ”. Katanya, Lianlian melanjutkan langkahnya.

”Tunggu.. ”. Cegah Huan, namun Lianlian tidak menghentikan langkahnya. Secepatnya Huan xian mengikuti kemana Lianlian pergi hingga sampai didepan pintu lift khusus.

Pintu lift masih tertutup, disamping lift sudah ada pegawai yang berjaga didepan lift memandang rendah Huan. ”Nona maaf, lift ini khusus untuk presdir dan petinggi di Kantor. Silahkan anda memakai lift staf dan karyawan yang ada disebelah sana”. Kata pegawai lift menegur dengan tatapan memandang rendah, seolah Huan wanita tidak tahu diri yang mengejar-ngejar Direkturnya.

”Biarkan saja.. ”. Kata Lianlian dengan tangan kanannya memberi isyarat untuk diam,

”Baik Tuan”. Pegawai lift seketika diam dan menunduk.

TING !!

Pintu lift terbuka, Lianlian segera masuk disusul Huan dengan wajah mengejek pegawai lift sebelum memasuki lift.

TING !!

Pintu tertutup, seketika hening dengan Lianlian yang tampak acuh meski Huan membuat kebisingan dengan memainkan jemarinya di dinding lift. Disaat memainkan jemarinya mengetuk dinding, ia yang teringat kata Ludius Lu langsung tersentak kaget.

”Tuan Lian, apa hubunganmu dengan Tuan Ludius?”. Tanya Huan memastikan.

”Dia adikku.. Untuk apa kau menanyakannya?”. Tanya Lianlian masih dengan wajah acuhnya,