Chapter 190 - 190. Isi Hati Shashuang bag 2 (2/2)
”Apa maksudmu Ludius?”. Longshang yang memang tidak tahu apa yang terjadi mulai penasaran.
”Mereka menginginkan Laboratorium beserta penemuan-penemuan yang Kakek tinggalkan. Orang yang bernama Kevin Mozan mengatakan bahwa mereka sedang mengembangkan proyek HMD 103. Kau bisa tebak apa itu?”. Katanya dengan mata melirik Longshang.
”Apakah maksudmu sejenis robot tempur?”. Tanyanya balik.
”Jika itu saja mungkin tidak terlalu mengerikan. Hal yang mengerikannya adalah mereka menggunakan manusia sebagai bahan percobaan dan menggabungkannya dengan Mekanisme penemuan mereka”.
Ssst…. .
Longshang tiba-tiba mengerem mendadak hingga membuat mereka hampir terbentur pintu. Ia terkejut bukan main mendengar perkataan Ludius.
”Serius kau Ludius? Mereka mampu mengubah manusia menjadi alat tempur?”. Tanyanya kembali dengan meninggikan nada bicaranya.
Longshang tidak menyangka ada sebuah Organisasi yang begitu kejam menggunakan manusia sebagai bahan percobaan untuk membuat senjata tempur.
”Benar! Maka dari itu selidiki secepatnya mengenai Organisasi Dark Phantom. Mungkin beberapa hari lagi ketua dari FAF juga akan menghubungi kita untuk menanyakan hal ini. Human Machine of Destruction benar-benar sebuah proyek yang mengerikan”.
”Ludius, Apa kau berfikir Zain mengetahui hal ini juga? Dia adalah salah satu anggota dari SSIA, pasti ada yang dia ketahui juga tentang hal ini”.
”Kita bahas ini nanti setelah masalah kita mereda. Besok temani aku untuk melihat kondisi Laboratoriumnya”.
”Baik, aku akan menemanimu melihatnya. Sepertinya ada banyak hal yang Kakekmu tinggalkan disana”.
”Itu juga yang Dark Phantom incar. Mereka mengetahui bahwa Kakek memiliki beberapa peninggalan yang masih belum kita pelajari”.
”Akan mengerikan jika itu sampai jatuh ketangan orang yang salah”. Longshang menyalakan kembali mesin mobilnya lalu melanjutkan perjalanan mereka.
Ludius sampai sekarang selalu bertanya-tanya.. Mengapa harus kedua orang tuanya yang di beri MANDAT untuk menyimpan dan mengelola Laboratorium terkutuk itu?
Namun semakin Ludius menggali lebih dalam ia mulai menyadari satu hal.
Bahwa jika penelitian Kakek jatuh ke tangan orang yang salah akan mengakibatkan dampak tidak hanya bagi sekelompok orang atau Organisasi. Tapi lebih ke seluruh DUNIA!
Sebuah penemuan yang dapat melenyapkan sebuah pulau, sebuah penemuan yang dapat mengubah dunia. Bukankah itu lebih mengerikan dari sebuah pertempuran??
Ludius di bawa Longshang ke sebuah rumah sakit tanpa sepengetahuan orang lain terutama Silvia. Ia tahu betul bagaimana reaksi Silvia jika mengetahui dirinya terluka dalam pertarungan.
Karena kehilangan banyak darah, Ludius hampir kehilangan kesadarannya. Ia di papah Longshang masuk kedalam rumah sakit.
”Ingat! Sekeras apapun Silvia bertanya jangan katakan aku tengah terluka”. Paksa Ludius mengingatkan Longshang.
”Kau tenang saja, lebih baik fikirkan kondisimu terlebih dahulu. Saat ini dunia bawah sedang tidak stabil, terlebih dengan munculnya penguasa baru seperti Dark Phantom”.
”Haaish… Mengurus Black Emperor saja menyusahkan sekarang di tambah Dark Phantom!”. Keluh Ludius.
”Ludius sepertinya kau benar-benar tidak akan bisa istirahat dengan tenang untuk kedepannya!”. Ledek Longshang dengan santainya.
”BEGITU JUGA KAU..!”. Timpal Ludius kesal.
Suster serta Dokter datang menghampiri Longshang yang memapah Ludius. Sang suster meminta izin untuk melihat keadaan punggung Ludius yang terluka.
”Bagaimana keadaannya Sus?”. Tanya Dokter.
”Tuan Lu kehilangan banyak darah Dok”.
”Bawa Tuan Ludius ke ruang Operasi segera!”. Perintah Dokter pada Suster yang mengikutinya.
Ludius di bawa Suster langsung ke ruang Operasi untuk menutup luka sayatan yang cukup dalam.
Sedangkan Longshang yang masih duduk di koridor Rumah Sakit mendapat panggilan dari Silvia.
”Silvia menelpon? Bagaimana aku harus menjawab pertanyaannya nanti?”. Fikir Longshang kalang kabut.