Chapter 183 - 183. Kesalahan Julian (1/2)
Berlari kecil menyusuri setiap jalan berharap dapat menemukan wanita yang telah ia lukai, Julian dari jauh samar-samar mendengar suara teriakan seorang wanita.
”Tolong…”.
Suara teriakan seseorang meminta tolong semakin jelas terdengar, Julian yang merasa suara itu seperti milik Shashuang ia pun mempercepat langkahnya. Julian berlari dengan nafas yang saling memburu, perasaan khawatir menyelimuti fikirannya begitu saja meski ia belum tahu siapa wanita yang bernama Shashuang itu.
”Lepaskan dia..!”. Teriak Julian dari jauh.
Melihat Shashuang di cegat oleh beberapa pria membuatnya murka!. Ia teringat kembali dengan kata-kata Shashuang yang menohok hatinya.
”Wanita, maafkan aku..! Tidak seharusnya aku mengolokmu didepan orang lain seperti tadi”. Gumam Julian.
Terlihat 3 pria berpakaian layaknya preman dengan beberapa tatto bergambar Elang di bagian lengan tengah mencegat Shashuang mendengar seseorang berkata kepada mereka membuat mereka mengalihkan perhatiannya pada Julian.
”Siapa kau berani memintaku melepaskan wanita ini. Asal kau tau, dia kini sudah menjadi milik boss kami”. Ujar salah satu dari mereka. Ia mencekal tangan Shashuang dengan sangat kuat yang memungkinkan membuat pergelangan tangan Shashuang terluka.
”Aku adalah kekasihnya, dan kau berani mencekal wanitaku. Apa kau belum pernah di ajari sopan santun oleh Tuanmu?”. Gertak Julian.
”Kekasih…? Hahaha… Mimpi saja kau nak”. Ejek mereka.
Shashuang yang mendengar kata KEKASIH dari mulut manis Julian membuatnya mengingat kembali kejadian di ruang makan. Meski ia terjebak di tangan pria hidung belang, namun ia juga tidak ingin kalau Julian yang datang menolongnya.
”Untuk apa kau kemari, belum puas mengolokku didepan semua orang di ruang makan? tadi kau mengatakan ingin menikahiku, dan sekarang kau juga mendeklarasikan menjadi kekasihku didepan para hidung belang ini? Lalu apa bedanya kau dengan mereka?”. Sindir Shashuang.
”Maafkan aku, tidak seharusnya aku mengolokmu tadi”. Perkataan yang pelan dengan sebuah rasa penyesalan tergambar jelas di raut wajah Julian.
”Terlambat! Aku sudah ada di tangan mereka, kecuali jika kau bisa menolongku!”. Kata Shashuang ketus dengan memalingkan wajahnya dari Julian. Mau tidak mau ia memang harus menurunkan sedikit ego dan harga dirinya didepan Julian agar bisa lepas dari cengkraman mereka.
Ketiga pria hidung belang yang merasa di acuhkan oleh sepasang Julian dan Shashuang membuat salah satu dari mereka yang mengeratkan cekalan mereka pada pergelangan Shashuang.
”Brengsek kalian, Cepat lepaskan aku!”. Shashuang memberontak, ia mencoba melepas cekalan kuat pria itu dengan tangan kirinya. Namun pria itu justru mengeluarkan pistol yang sedari tadi ia simpan dalam sakunya.
”Diam kau! Jangan mimpi untuk bisa lepas dari kami karena kau adalah milik Tuan kami!”. Ujar pria yang mencekalnya. Ia mengarahkan pistol tersebut tepat di bagian kepala Shashuang.
Pada awalnya Julian ingin langsung meyerang mereka di saat mereka lengah, namun begitu salah satu dari mereka mengeluarkan pistol secepatnya Julian menghentikan langkahnya.