Chapter 175 - 175. Zain dengan gadis yang terluka (1/2)
Di ruang depan Zain baru saja menelfon Dokter untuk memeriksa keadaan Silvia. Meski Zain diam, ia masihlah orang yang mencintai Silvia. Bohong kalau Zain tidak khawatir.
Drrrt.. Drrrt..
Terdengar dering telefon dari ponsel milik Zain. Ia secepatnya mengambil ponsel itu dan melihat dari siapa panggilan itu berasal. Seketika Zain kaget melihat terdapat panggilan masuk dari Markas SSIA.
[ ”Zain, Bagaimana kabarmu! Apakah kau masih mengingat suaraku?”.]
[”Komandan, tidak perlu basa basi. Ada hal apa yang membuat Komandan tertinggi di Kemiliteran menelfonku?”.]
[ ”Kau sudah lebih dari 1 bulan tidak memberiku laporan. Apak kau masih ingat tugasmu disana?”.]
[”Aku tidak akan pernah lupa dengan tugasku, secepatnya aku akan memberi laporan resmi pada atasan”.]
[”Dengar, tinggalkan China! Pergilah ke Inggris untuk menyelidiki sesuatu”.]
[”Maaf Komandan, saya tidak bisa. Tugas saya di China belum tertuntaskan, bagaimana bisa Komandan menyuruh saya meninggalkannya begitu saja?”.]
[ ”Kau pandai membuat alasan! Tapi tujuanmu ke Inggris masih ada hubungannya dengan tujuanmu saat ini. Organisasi yang baru-baru ini mencuat ke permukaan berasal dari Inggris, dan mereka masih ada hubungan erat dengan Black Emperor. Semua Aliansi dan Serikat tengah sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. Meski tangan kanan Tuan Ludius baru-baru ini memberi serangan pada orang-orang yang terlibat dengan perdagangan senjata dan Narkoba. Tapi pusat mereka belumlah runtuh”.]
[”Tapi aku benar-benar tidak bisa, Silahkan Komandan memilih anggota yang lain!” ]
[”Tunggu..! Kau yakin tidak ingin ke Inggris?” ]
[ ”Aku yakin. Sudah cukup!”]
[ ”Tapi bagaimana kalau aku mengatakan dalam waktu dekat Nyonyamu akan terbang ke Inggris?”.]
[ ”Apa maksudmu?” ]
[ ”Tidak ada yang perlu kukatakan untuk saat ini. Akan ku pastikan dalam waktu dekat kau terbang ke Inggris!!”. ]
Telefon terputus begitu saja. Zain yang baru saja mendengar kata NYONYA! Sedikit mengusik fikirannya.
”Apa sebenarnya yang di rencanakan Komandan! Mengapa dia memastikan aku harus terbang ke Inggris. Nyonya..! Apa yang di maksud Komandan adalah Silvia?. Tapi untuk apa Silvia ke Inggris?”.
Pertanyaan seketika menumpuk dikepala Zain, hingga dia tidak menyadari suara ketukan pintu yang terus berdentum hingga menyita perhatian semua pelayan yang ada didekatnya.
”Tuan Zain, Dokter yang anda hubungi telah tiba”. Kata pelayan memberitahu.
Zain masih terdiam, ia sepertinya tidak mendengar apa yang dikatakan pelayan padanya.