Chapter 124 - 124. Mengunjungi Kediaman Al Farezi (1/2)
”Senang bertemu dengan anda Paman Brahmantya. Saya ucapkan terima kasih karena telah merawat Istri saya selama ini. Kedepannya mungkin saya akan lebih merepotkan paman. Paman.. Tidakkah kamu mengenalkan aku Pada Kakek? ”. Balas Ludius ramah.
”Tuan Lu, yang kamu sebut Kakek ini adalah Kepala keluarga Inti saat ini. Dia adalah Tuan Lingga al Farezi adik dari Tuan Surya Dharma Al Farezi Ayah dari Ibu Yuliana. Dan Tuan Lingga mempunyai 2 anak yaitu Ayah dari Julian Tuan Tommy Al Farezi Dan Istri saya Susan Al Farezi . Dan Ayah.. Perkenalkan, Tuan Ludius adalah menantu dari Kakak Yuliana. Mereka akan menikah besok dan Tuan Lu berharap Ayah merestui pernikahan mereka”.
”Apakah kamu menantu dari Yuliana?. Ternyata Yuliana bisa mendapatkan menantu muda sepertimu. Pantas dia berani menginjakkan kaki kembali ke keluarga Inti ”.
”Kakek.. Saya senang anda menyambut saya dengan baik. Tapi Saya datang karena menantu anda yang meminta kami untuk kemari dan Ibu mertua Saya yang merasa bahwa berhubungan baik dengan Keluarga Inti juga sebuah hal baik. Tapi sangat disesalkan, Apakah karena alasan kematian dari Kakek Surya dan Tuan Dharma Aji Kakak dari Ibu mertua saya, yang menyebabkan anda mengusir Ibu Mertua saya dari keluarga Inti tanpa mencari tahu kebenarannya? ”. Kata Ludius menjelaskan dengan santai dan perkataan Ludius justru memancing emosi dari Tuan Lingga.
”Jaga bicaramu anak muda! Kamu adalah orang luar, tidak berhak mengkritik apa yang terjadi dalam keluarga kami ”. Bantah Tuan Lingga.
Melihat keadaan memanas Brahmantya mulai kalang kabut. Antara marah, geram dan menenangkan Ludius. Karena kedatangan Ludius sebagai menantu Keluarga Al Farezi akan sangat berpengaruh dan mengundang perhatian Pengusaha dari Perusahaan lain. Jika itu terjadi, maka peluang kerjasama Al Farezi Grup dengan Perusahaan lain pasti lebih mudah .
”Ayah.. Berhentilah menyalahkan Kakak Yuliana. Benar yang dikatakan Tuan Lu, kecelakaan 18 tahun yang lalu murni sebuah kecelakaan. Dan keputusan Ayah mengasingkan mereka dari keluarga Inti itu adalah sebuah kesalahan. Lagi pula itu masalalu, dan hari ini aku mengundang mereka untuk mmeperbaiki hubungan kalian ”. Kata Pak Brahmantya mengiyakan.
Dari pintu utama datang Tuan Tommy beserta Istri dan Julian. Mereka datang bersama dan melihat kegaduhan yang dilakukan Tuan Besar Lingga.
”Ayah.. Apa seperti ini cara Ayah menyambut anggota Keluarga al Farezi?. Seharusnya Ayah masih ingat betul Kakak Yuliana adalah Putri sah dari Surya Dharma Pendiri Al Farezi Grup. Sudah seharusnya Kakak kembali kemari ”. Kata Tuan Tommy membela.
Perdebatan tiada akhir membuat Ibu Yuliana tiba-tiba merasakan pusing. Dia hampir saja pinsan karena harus melihat keluarganya tercerai berai. Ludius mendekat kearah Ibu mertua dan memegang kedua tangannya. ”Ibu.. jangan khawatir, serahkan semuanya padaku. Ibu hanya perlu percaya bahwa semua akan kembali seperti semula ”.
Karena situasi semakin memburuk dan saling menyalahkan, Akhirnya Ludius angkat bicara dan mengakhiri perdebatan yang sedang terjadi.