Chapter 63 - 63. (1/2)

Perdebatan kecil antara Ludius dan Kakak Chang membuat Silvia harus menyatukan mereka yang berselisih. Ludius yang belum mempercayai pria yang bernama Chang memerintahkan LongShang untuk mengawasinya.

LongShang datang untuk mengantar Chang menuju tempat yang sudah Ludius sediakan.

”Tuan Chang, aku di perintahkan Tuan Lu datang untuk mengantarmu menuju kediaman yang telah Tuan Lu siapkan”.

”Tuan Lu, terima kasih untuk tempat tinggal yang Tuan berikan. Aku mohon pamit”.

Chang dan LongShang keluar dari ruang rawat. Silvia merasa bahwa Ludius masih belum menerima pria itu sebagai Kakaknya.

'Sayang.. Kamu masih belum tahu seperti apa dunia kelam sesungguhnya. Aku hanya melakukan semampuku untuk menjagamu dari kasih sayang dan cinta ilusi. Jika memang dia hanya memanfaatkanmu, kamu pasti akan sangat terpukul'. Batin Ludius.

”Ada apa kamu memperhatikanku,  apa ada yang salah denganku?”. Tanya Silvia saat melihat Ludius menatapnya dalam.

”Tidak ada apa-apa. Aku hanya berfikir, Bagaimana aku bisa jatuh hati pada gadis cerewet dan tidak menyenangkan sepertimu?. Sebenarnya apa yang kamu gunakan untuk memikatku?”.

”Kamu mau tahu..? Jawabannya Sederhana, cukup jadi diri sendiri yang cerewet dan tidak menyenangkan seperti apa yang kamu katakan. Jika semua wanita tunduk dan menyangkan hatimu, bukankah itu terlalu membosankan?”.

”Hahaha.. Sejak kapan calon istriku jadi pandai berbicara?. Tapi itulah yang membuatku jatuh cinta padamu Sayang. Kamu mampu menunjukkan sisi lain dunia yang belum pernah aku lihat”.

Di saat Silvia duduk di ranjang, Ludius memeluknya dan membelai kepalanya.

”Seperti apapun hitamnya Dunia yang kulihat dan kudiami. Kamu mampu menunjukkan cahaya dan jalan lain yang mampu memberikan jalan pulang”.

Ludius mengecup kening Silvia dengan penuh cinta ”Tuan Lu, dimanapun kamu berpijak dan melangkah, jika kamu salah mengambil arah dan tujuan hidup. Maka aku akan selalu ada disampingmu untuk menunjukkan jalan yang lebih terang. Aku tidak akan membiarkanmu memilih jalan hitam dan gelap”.

”Sayang.. Ada hal yang ingin aku sampaikan padamu. Selama 6 hari ini aku akan terbang ke Inggris untuk menyelesaikan apa yang telah di mulai sejak dulu. Setelah urusanku si Inggris selesai aku akan ke Indonesia untuk menjemput ibumu, jadi sampai saat itu tiba. Berjanjilah untuk selalu menjaga dirimu”.

Perasaan Silvia berat menerima keputusan Ludius yang ingin pergi ke Inggris. Cemas dan khawatir menyergap hati dan perasaan Silvia begitu saja.

”Tapi, apakah tidak bisa kamu tunda kepergianmu ke Inggris, Tuan Lu.. Hatiku tidak tenang jika kamu pergi sekarang. Aku mohon, jangan pergi!”.