Chapter 140 Dasar buaya darat (1/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 19280K 2022-07-20

Nadia dan Risti pergi ke kota C hari ini. mereka akan melakukan kunjungan ke perusahaan Dinata.

” Mba hari ini apa agenda kita kesana? Apa kita hanya melakukan kunjungan saja? Tidak ada rencana khusus yang lainnya? ”

Nadia menoleh dan tersenyum mendengar pertanyaan Risti

” Kita hanya melakukan kunjungan dan mengamati perusahaan itu. Belum tiba waktunya untuk mulai bermain. Jadi bersabarlah! ”

” Bukan begitu mba, aku hanya tidak bisa membayangkan dengan apa yang telah mereka lakukan pada mas Jimmy. Bisa - bisanya mereka memfitnah dan merebut harta milik saudaranya sendiri. Apalagi itu keponakan yang mereka rawat dari kecil. Apakah mereka membesarkannya tanpa rasa kasih sayang? ”

Risti mendengus kesal

” Sudahlah,, mereka pasti membayar semuanya! ”

Risti dan Nadia pun tiba di perusahaan Dinata. Mereka langsung menuju meja resepsionis. ”Selamat siang mba. Saya memiliki janji dengan pak Jodi Dinata! ”

Nadia dengan sopan berbicara pada resepsionis wanita

” Iya, selamat siang. Mohon tunggu sebentar! ” Setelah resepsionis tersebut memberi tahu Jodi dan mendapatkan izin barulah Nadia di izinkan naik ke ruang rapat

” Silakan naik ke lanyai 2 bu Nadia. Pak Jodi dan yang lainnya telah menunggu di ruang rapat ”

” Terimakasih! ”Nadia dan Risti tersenyum sambil meninggalkan resepsionis tersebut menuju ke lantai 2 yang di maksud tadi

Diruang rapat telah menunggu semua jajaran direksi perusahaan. Mulai dari wakil direktur hingga pejabat tertinggi. Semua dikumpulkan untuk rapat kali ini. Guna memperkenalkan investor baru di perusahaan.

Suasana ruang meeting masih riuh oleh para pejabat perusahaan yang hadir. Hingga suara ketukan pintu membuat semua terdiam

Tok tok tok

Ceklek

Semua mata teruju pada sosok Nadia yang datang ditemani Risti. Mereka menatap kagum dan terpesona oleh kecantikan Nadia

” Selamat siang semuanya. Maaf karena kami membuat kalian semua menunggu! ”

Nadia berjalan masuk dengan percaya diri dan elegan, disertai senyuman manis di bibirnya

” Selamat siang nona Nadia. Saya Julian Dinata, Direktur utama perusahaan Dinata! ”

Julian menghampiri Nadia dan menjabat tangannya, sambil memperkenalkan diri

” Saya Nadia. Direktur pelaksana dari perusahaan Sanjaya! ”

Nadia begitu tenang dan penuh wibawa

” Bukankah anda direktur utamanya? ”

Julian mengernyitkan alis karena penasaran

” Bukan. Direktur kami tidak suka di ekspos, jadi aku yang mewakili atas perintahnya! ”

Dengan gelengan kepala perlahan dan cara bicara yang anggun Nadia terlihat begitu elegan