Chapter 140 Dasar buaya darat (2/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 19280K 2022-07-20

” Silahkan duduk. nona Nadia!

” Terimakasih ”

Nadia dan Risti pun duduk di kursi yang telah disediakan, tak jauh dari kursi direktur utama

Mereka pun mulai membahas semua pengaturan mengenai proyek yang akan mereka kerjakan.

” Saya mempunyai sebuah syarat untuk proyek ini. Semua keputusan harus bergantung pada kami. Kami yang akan mengambil kendali atas proyek kali ini! ”

Semua tercengang dan saling menatap satu sama lain

” Tapi nona, ini adalah proyek bersama jadi kita harus bekerja sama! ”

Kata salah seorang peserta rapat

” Memang benar, tapi proyek kalian yang sebelumnya selalu gagal. Dan saya tidak ingin perusahaan menanggung kerugian yang begitu besar, jadi kami akan mengambil kendali atas semuanya. Kami akan mengawasi setiap prosesnya! ”

Nadia begitu tenang dan yakin saat menyuarakan keinginannya

” Jika anda semua keberatan. Kita bisa membatalkan semuanya? ”

Suara Nadia terdengar begiti dingin namun ada senyum sinis di wajahnya.

Semua orang kembali saling menatap dan berunding satu sama lain

” Tidak nona. Kami setuju. Kami kana mengikuti pengaturan anda ”

” Bukan atas pengaturan saya. Tapi pemilik perusahaan Sanjaya ”

” Baiklah, nona! ”

Rapatpun di akhiri ketika jam makan siang. Jodi yang terus memperhatikan Nadia mendekatinya ketika sudah keluar dari ruang rapat.

” Permisi nona Nadia! ”

Langkah Nadia terhenti. dia berbalik menatap orang yang memanggilnya dengan wajah datar

” Oh, pak Jodi, apa ada sesuatu yang terlupakan? ” Nadia berkata dengan dingin kepadanya

” Bisakah kita makan siang bersama?

Saya ingin menjamu nona Nadia dan nona Risti selama ada disini ”

Jodi tersenyum manis. Sementara Risti dan Nadia saling menatap dak akhirnya setuju

” Baiklah, akan sangat tidak sopan jika saya menolak tawaran pak Jodi lagi ”

” Suatu kehormatan bagi saya ” Kata Jodi sambil mempersilakan Nadia dan Risti berjalan duluan

” Dasar buaya darat. Dia masih saja berusaha mendekatiku! ” Batin Nadia disertai seringai di bibir manisnya