Chapter 126 Nadia, menikahlah denganku! (1/2)
Beberapa saat kemudian
” Apakah kamu sudah merasa lebih baik? ” Tanya Jimmy kepada Nadia sambil menyerahkan segelas teh kepadanya
” Iya, terimakasih. Maaf membuat kemejamu basah karena air mataku! Sebaiknya kita membeli kemeja dulu untukmu ganti. Tidak bagus jika kamu harus kembali ke kantor dengan kemeja basah dan kusut itu” Nadia tertunduk sambil menatap gelas ditangannya
” Tidak apa. Aku bersedia menjadikan bahu ini sebagai sandaran dalam setiap kesedihan mu dan dada ini sebagai tempat berlindung untuk mu! ”Jimmy memberikan senyum terindahnya saat Nadia menatapnya
” Sudahlah, ayo kita kembali ke kantor! ” Nadia bangkit dan hendak beranjak pergi sebelum tangan Jimmy meraihnya dan menahannya pergi
” Nadia, aku serius dengan apa yang aku katakan. Aku ingin jadi pelindungmu selain kakak mu. Aku ingin selalu berada di sisimu dan menemani mu! ”
Mata Nadia kembali berkaca - kaca
” Jangan main - main. Ayo cepat pergi! ”
Nadia berusaha mengalihkan perhatian Jimmy
” Aku serius Nadia! ”
Tak ada senyum dan candaan lagi di wajah Jimmy. Hanya keseriusan yang terlihat di wajahnya
” Jimmy, kamu sudah tahu aku, bahkan sudah ku ceritakan masa laluku. Bagaimana kamu bisa tetap ingin bersama denganku? ”Nadia memicingkan mata tak percaya degan perkataan Jimmy
” Memang apa salahnya jika aku ingin bersama denganmu? ” Pandangan mata Jimmy sangat tajam. Dia terlihat begitu serius dan tegas
” Itu hanya bagian dari masa lalu kamu, dan aku ingin jadi bagian dari masa depanmu ”
Lanjut Jimmy mencoba meyakinkan Nadia.
” Tapi,,, aku,, aku,,, ” Nadia terbata - bata, mencoba mengatakan sesuatu. namun dengan cepat Jimmy memotong perkataannya
” Nadia, aku benar - benar tulus ingin bersama denganmu. Aku selalu memperhatikan mu. Dan ini adalah kesempatan untukku mengutarakan semuanya ” Perkataan Jimmy yang lembut disertai senyuman yang begitu manis membuat Nadia terpesona
” Aku tidak pantas untukmu. Kamu tahu masa laluku. Dan kamu seharusnya mendapatkan pendamping yang lebih baik dariku! ”
Nadia tertunduk dengan tetesan air mata saat mengatakannya. Jimmy hanya tersenyum kemudian merangkuh kedua pipi Nadia agar dia bisa menatapnya
” Sudah ku katakan sebelumnya padamu. Aku ingin jadi bagian masa depanmu yang indah. Bukan jadi bagian masa lalumu yang menyedihkan ”Jimmy tersenyum dan menghapus air mata yang membasahi pipi gadis cantik pujaan hatinya itu.