Chapter 125 Terbukanya luka lama Nadia (1/2)
” Mba Nadia, mas Satya ”
Risti masuk bersama Jimmy
” Sudah siap? Kita berangkat sekarang saja!
Ayo gadis kecil ku! ”Satya meledek adiknya yang sontak membuat Nadia berteriak
” Kakak! ”
” Hahaha ”
Satya terbahak karena reaksi Nadia yang berjalan dengan cemberut. Jimmy dan Risti saling memandang dan tersenyum
” Ayolah sayang jangan marah begitu! ”
Jimmy berusaha membujuk Nadia yang maaih saja cemberut
” Sudahlah kak, hentikan! ”
” Kalian ini seperti anak kecil saja! ”
Risti tersenyum mengejek kakak beradik itu
” Kita mau makan dimana? ”
Nadia berusaha mengalihkan pembicaraan
” Kita ke restoran A saja. Tidak terlalu jauh dari sini dan makanannya juga lumayan enak! ” Risti memberikan sarannya. Dan yang lainnya hanya mengangguk - anggukan kepala
” Baiklah kita kesana ” Satya menyetujui dan merangkul sang adik ketika berjalan
Tak berselang lama, mereka tiba di restoran yang mereka maksudkan.
” Kalian mau makan apa? ” Satya bertanya sambil membuka buku menu
” Terserah kalian saja ”
Jimmy mengangkat bahu
” Baiklah ”
Satya pun memesankan makanan dan minuman untuk mereka semua
Mereka menikmati makan siang mereka dengan suasana yang nyaman hingga selesai makan.
” Mba Nadia, aku tidak langsung balik ke kantor ya? Ada yang harus aku beli dulu. Jadi aku mau sekalian saja ”
Risti berbicara sambil membersihkan mulut dari sisa makanan
” Biar aku yang menemani mu pergi ”
Satya langsung bersiap untuk pergi menemani Risti
” Tidak apa mas, biar saya peegi sendiri saja ” Risti melambaikan tangan dan menggelengkan kepala dengan cepat