Chapter 106 Calon penerus keluarga (1/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 20730K 2022-07-20

” Benarkah?

Benarkah kita akan punya anak? ”

Gina masih tidak percaya dengan apa yang di dengarnya dari Yudha

” Benar sayang, kita akan memiliki bayi. Kamu sedang hamil sayang! ”

Pancaran kebahagiaan terlihat dari wajah yudha dan Gina meneteskan air mata karena terharu

” Terimakasih sayang. Aku akan menjaga mu dan bayi kita, dan kamu tidak boleh terlalu lelah. Kalau perlu kamu tidak perlu pergi ke perusahaan. Cukup kamu awasi saja orang - orang dibawahmu! ”

Gina mengernyitkan alis kemudian tersenyum kepada sang suami

” Baiklah sayang. Aku hanya ke perusahaan untuk mengawasinya saja. Tidak akan berbuat apa - apa ”

Yudha tersenyum puas dengan jawaban sang istri

” Bolehkan aku kembali ke kantor? Masih ada yang harus aku kerjakan! ”

Gina menunjukkan wajah imutnya untuk sang suami

” Baiklah, aku akan menemanimu. Tapi kita harus bertemu dokter terlebih dahulu. Aku ingin tahu perkembangan calon bayi kita ” Yudha berkata dengan lembut. Gina menganggukkan kepalanya setuju

Mereka pun menemui dokter dan melakukan USG untuk melihat calon bayi mereka berdua

Dokter menempatkan sebuah alat di perut Gina dan gel yang dingin pun terasa di perutnya

” Tuan, nyonya. Silahkan lihat ke layar ini. Disini ada sebuah gumpalan. Dan itulah calon bayi tuan dan nyonya . Usia kandungannya adalah 6 minggu. Usia ini masih sangat rentan, jadi nyonya harus berhati - hati!

Nyonya juga tidak boleh terlalu lelah ”

Dokter memberitahukan perlahan dan menjelaskan apa yang terlihat di layar monitor

Gina dan Yudha memperhatikan dengan baik calon penerus keluarga mereka. Sebuah gumpalan kecil yang akan memiliki kehidupan di dunia ini. Entah itu anak laki - laki atau perempuan. Yang pasti mereka akan tetap menyayanginya

” Saya akan menuliskan resep obat dan vitamin untuk kandungan nyonya!

Anda bisa membawa nyonya untuk melakukan pemeriksaan kandungan lagi bulan depan! ”

” Baiklah dokter, terimakasih! ”

Yudha membantu Gina untuk bangun dan memapahnya keluar dari rumah sakit. Sesuai dengan keinginan Gina mereka menuju ke perusahaan Gina.

” Hendri tolong hendle masalah dikantor hari ini. Jika ada masalah yang penting, kamu bisa membawanya ke perusahaan Istriku! ”

” Baik tuan! ”

Yudha sedang mengemudi sambil menghubungi asisten Hendri, dia memberitahukan kalau hari ini dia akan berada di kantor Gina untuk menemaninya

” Sayang apa kamu ingin makan sesuatu? ”

” Tidak, aku tidak ingin makan apa - apa ”

Gina menolak sambil menggelengkan kepala perlahan

” Ya sudah, kamu istirahat dulu, nanti begitu tiba akan aku bangunkan! ”

Yudha mengelus kepala Gina lembut

Setelah menempuh perjalanan beberapa lama, akhirnya mereka tiba di kantor Gina. Yudha membantu membukakan pintu mobil untuknya dan membantunya berjalan ke dalam gedung

” Sayang, tidak perlu seperti ini. Semua orang memperhatikan kita!