Chapter 67 Bunga tanda cinta (1/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 22370K 2022-07-20

” Sayang kita mau membeli apa untuk kakek dan nenekmu? ”

Mereka berkeliling mall untuk mecarikan sesuatu untuk kakek dan nenek Yudha.

Hendri dan Satya langsung pulang begitu makan siang dengan Andika selesai.

” Entahlah, selama ini aku tidak pernah membelikan mereka apapun. Kurasa mereka sudah memiliki semuanya, jadi aku tidak tahu harus memberikan apa untuk mereka ”

Yudha mengangkat bahunya dan juga bibir bawahnya.

” Bagaimana kalau kita pergi ketoko itu? ”

Gina menunjuk ke arah sebuah toko jam tangan. Dan Yudha menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Gina

” Baiklah kita pergi kesana ”

Mereka berdua berjalan memasuki toko tersebut dan mulai berkeliling mencari jam tangan yang cocok.

” Waah lihatlah ini. Apakah ini cantik?

Kakek pasti akan terlihat gagah menggunakan ini! ”

Pandangan Gina tertuju pada jam tangan bermerek Hublot yang dibandrol dengan harga kira - kira 4-5jt dolar

” Baiklah kita ambil yang ini! ”

Yudha memanggil pramuniaga dan memintanya membungkus jam tangan pilihan mereka

” Lalu kita belikan apa untuk nenek Julia! ”

Gina berguman dan mulai berfikir, sebelah tangannya memegang dagu dan matanya mulai memandang sekeliling. Mencari sesuatu. Maaih didalam toko yang sama dilihatnya jam tangan merek Cartier Paris Original dengan model simpel tapi elegan. Ada sedikit taburan permata disekelilingnya.

” Untuk nenek jam tangan ini saja ya? ”

Gina menoleh kepada Yudha dan bertanya padanya. Yudha tersenyum dan mengiyakan saran sang istri.

” Nona tolong bungkus yang ini juga ya! ”

Pinta Gina pada pramuniaga yang melayaninya.

Gina mengernyitkan alis karen perkataannya diabaikan oleh pramuniaga tersebut. Dilihatnya sang pramuniaga tidak fokus dan hanya menatap Yudha.

Tik.. tik..

” Nona tolong bungkus juga jam tangan ini! ”

Gina menjentikan jari dan menyadarkan sang pramuniaga dari lamunannya

” Ach,, maaf tuan nona. Akan segera disiapkan! ”

Dia segera menyiapkan pesanan Gina dan membawanya ke meja kasir

Gina dan Yudha pun mengikutinya ke meja kasir untuk membayar tagihannya.

Yudha mengambil dompet dan mengeluarkan kartu kredit miliknya.

Sang kasir pun ikut terpesona oleh ketampanan Yudha

” Nona, bisakah anda berkonsentrasi dalam pekerjaan anda?! ”

Gina yang mulai kesal berbicara dengan tenang namun terdengar tegas

” Maaf nona. Ini, silahkan barang pesanan anda ”

Penjaga kasir menyerahkan jam tangan pesanan Gina