Chapter 66 Asisten pribadi yang berharga (2/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 19490K 2022-07-20

Gina hanya menganggukan kepala dan tersenyum kepada Yudha.

Siang itu Yudha ada acara makan siang di restoran dekat mall X. Dia dan Gina memasuki restoran yang lumayan ramai. Yudha selalu menggandeng Gina ketika berjalan. Nampak sebagai pasangan yang serasi mereka selalu menjadi pusat perhatian kemanapun mereka pergi.

Meskipun Yudha hanya memakai pakaian casual dan terlihat santai namun auranya tetap tidak hilang. Wajah tampan dan dingin bagaikan gunung es, memancarkan auranya tersendiri.

Hendri dan Satya mengikuti mereka dari belakang. Sebagai asisten dan orang kerpercayaan Yudha mereka berdua selalu ikut serta kemanapun Yudha pergi.

Satya baru saja kembali beberapa hari, setelah ditugaskan Yudha mengurus sesuatu hal dikota lain.

Mereka duduk disofa restoran bersama 3 orang rekan kolega bisnisnya. Andika Dinata salah satu rekan bisnis Yudha kali ini. dia cukup tampan tapi seorang mata keranjang dan licik. Dia selalu memiliki cara yang kotor untuk memajukan perusahaannya. Dia datang bersama asisten dan sekretarisnya.

” Halo tuan Yudha, akhirnya saya bisa bertemu dan menjalin kerja sama dengan peeusahaan anda. Suatu kehormatan bagi saya karena anda mau bertemu dengan saya ”

Andika mengulurkan tangan untuk saling berjabat tangan dengan Yudha. Dia pun mencuri pandang kepasa Gina yang berdiri disebelah Yudha

Yudha meraih tangan Andika dan berjabat.

” Perkenalkan ini istri saya ”

Yudha memperkenalkan Gina. Gina hanya tersenyum dingin kepada pria dihadapannya.

Kemudian mereka duduk dan mulai membahas kerja sama diantara keduanya sambil makan siang.

Disela kesibukan makannya Andika selalu mencuri pandang terhadap Gina. Yudha yang menyadarinya merasa tidak suka tapi dia harus profesional. Selama Andika belum melewati batasannya.

Ginapun merasakan tatapan genit itu. Dia mengambil minumannya dan dabalik cangkir teh itu terdapat senyum mengejek Gina.

” Dasar mata keranjang, akan kubiarkan kamu kali ini. Kita lihat batasanmu. Jika kamu melewati batas, maka aku tidak akan mengampunimu ” Guman gina disela minumnya

Mereka terus berbincang mengenai bisnis disela waktu makannya. Gina hanya mendengarkan dan menikmati hidangan. Hingga Andika pun tak tahan dengan kecantikan Gina dan berusaha menggodanya

” Nona Gina apakah anda seorang model? anda begitu cantik. Tuan Yudha, anda begitu beruntung bisa mendapatkan wanita cantik ini ”

Senyum nakal terpancar diwajah Andika

” Anda terlalu memuji tuan, istri saya hanyalah seorang wanita karir biasa di kantor, tapi dia juga asisten pribadiku yang berharga baik dikantor atau dirumah”

Yudha dengan tenang menanggapi Andika. Dengan menekankan kata ' asisten pribadiku yang berharga ' Yudha berharap Andika mengerti dan tidak berani macam - macam. Karena jika dia melewati batasannya. dia akan tau akibatnya