Chapter 48 Memulai langkah pertama (2/2)
Tapi, aku akan mengirimi mereka hadiah satu persatu. Secara bergantian
Aku juga tidak berencana memudahkan mereka!”
Yudha berkata dengan dingin, senyuman penuh kelicikan terpancar diwajahnya yang tampan
” Tuan Kusuma, anda sangat menyeramkan!”
Gina menggelengkan kepala disela perkatannya
” Terima kasih pujiannya nyonya Kusuma”
Senyuman indah mengiringi ucapannya. Membuat setiap wanita dimabuk asmara karena senyum indah dan ketampanannya.
” Cih..”
Gina berdecih kemudian memalingkan wajahnya kearah lain sambil mengerucutkan bibirnya ” Percaya diri sekali”
Yudha begitu gemas melihat prilaku Gina seperti itu, lalu dia mendekat dan menggendong Gina
”Aaaccchhh”
” Kau sungguh menggemaskan nyonya ”
Kalimat Yudha membuat Gina tersipu malu.
Sudah beberapa hari Siska tidak dapat bertemu dengan Riko. Dia mencoba menghubungi ponselnya lagi
” Tuut,,, tuuttt,,, ”
Setelah beberapa kali dering terdengar suara disebrang telpon
” Hallo ”
” Hallo Riko, kamu kemana saja, kenapa susah sekali menghubungimu? Riko, aku sungguh merindukanmu”
Siska begitu bersemangat mendengar suara Riko hingga dia tak berhenti bicara
” Aku akan datang ketempatmu Riko. Hallo Riko. Apa kamu masih mendengarkanku?
Siska bertanya kepada Riko karena tidak ada jawaban dari setiap pertanyaan yang ia lontarkan terhadap Riko.
” Lain kali saja Siska, aku ada meeting hari ini, jadi aku tidak dapat menemanimu ”
”Owh baiklah ”
mereka mengakhiri panggilan begitu saja
Siska menatap ponselnya dan bertanya sendiri
”Ada apa dengannya?
apakah dia masih marah padaku?
Kenapa dia begitu tidak peduli kepadaku?
Ya sudah nanti saja aku menemuinya”