Chapter 44 Berkencanlah denganku (1/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 20100K 2022-07-20

Yudha dan Gina menyusuri jalanan kota dengan terus beegandengan tangan sepulang dari restoran..

Wajah Yudha masih terlihat murung selepas pertemuan Gina tadi, entah apa yang ada dipikrannya. Gina pun merasa ada yang aneh dengan sikap suaminya..

Gina berhenti berjalan dan berdiri tepat dihadapan Yudha, dia memegang tangan Yudha dan sedikit mendongak menatap Yudha. Karena tinggi badan Yudha yang hampir 185 cm sedangkan dia hanya 165cm. Meskipun dia sedang mengenakan high heels tetap saja masih ada perbedaan tinggi badan di antara mereka.

”Sayang,, apa terjadi sesuatu?

Kenapa wajahmu terlihat murung sekali?”

Yudha memperhatikannya lekat sebelum akhirnya dia mengeluarkan suaranya yang serak itu

”Mau berkencan denganku?”

Yudha menatapnya dengan seksama tapi penuh kelembutan. Gina pun tersipu mendengar ucapan Yudha

”Apa yang terjadi? kenapa tiba - tiba mengajakku berkencan?”

Gina terlihat bingung , tidak biasanya Yudha bersikap seperti ini, dia memang perhatian tapi dia kurang suka dengan keramaian.

”Tidak, hanya saja saat melihat pria itu memberimu bunga dan boneka, bahkan memegang tanganmu.. Aku tidak suka akan hal itu”

Yudha tertunduk dan sedikit memelankan suaranya ketika mengatakan itu, tapi Gina masih dapat mendengar ucapannya dan sontak Ginapun tertawa mendengarnya..

”Hahaha.....Apa kamu cemburu sayang?”

memandang wajah Yudha yang tertunduk itu

”Tidak.. hanya saja...”

Sebelum selesai dengan kalimatnya Gina menyela perkataannya

”Sayang, dengarkan aku baik - baik. Meskipun pernikahan kita pada awalnya tidak didasari cinta, tapi aku beruntung bisa menjadi istrimu. Tidak ada suami sebaik kamu. Dan aku sangat menyayangimu”

” Kamu sudah berjanji padaku akan selalu menemaniku, mendukungku, dan melindungiku. Begitupun denganku, aku akan selalu ada disampingmu, menemanimu, mendukungmu. Apapun yang terjadi, aku tidak akan pernah meninggalkanmu”

” Tidak ada laki - laki lain yang dapat menggantikanmu”

Yudha sangat terharu mendengar setiap pernyataan yg terlontar dari mulut Gina. Dia menarik pinggang Gina kepelukannya dan ”Cup...” Ciuman yang penuh kemesraan dan cinta berakhir di moment itu.

Ciuman mereka berlangsung agak lama sampai Gina mulai kehilangan nafas barulah Yudha melepaskannya..

”Apakah kita jadi berkencan?

Aku mau nonton film di bioskop”

Tanya Gina dengan mata berbinar penuh harap

”Baiklah”

Yudha menggangguk dan mereka berjalan menuju bioskop..

Ditempat lain,,, Arin menghubungi ponsel Gadis..

” Hallo,, ”