Chapter 8 Pernikahan (Part 2) (1/2)
Daniah kembali masuk ke aula pesta.
Suana masih meriah, lantunan lagu dari penyanyi ternama silih berganti. Daniah
sudah berada di samping suaminya. laki-laki itu sedang berbicara dengan seorang wanita. Wanita itu terlihat
sangat cantik, penampilannya terlihat elegan, mungkin dia putri dari keluarga
terpandang.
“ Selamat sudah menjadi istri laki-laki hebat seperti Kak Saga”
Wanita ini memanggil suaminya
dengan sebutan nama, sepertinya mereka dekat. “ Terimakasih nona.” Daniah menjawab sambil tersenyum cerah. menunjukan bahwa ia bersyukur menikah dengan laki-laki hebat seperti yang dikatakan wanita di hadapannya.
“ Jangan sungkan, panggil saja Clarissa.”
“ Baik nona Clarissa.” Daniah menganguk saja.
“ Kakak akan datang ke pesta? ” Clarissa melingkarkan tangannya di
lengan Saga. Tidak perduli kalau laki-laki itu sudah berubah status. Terlebih
juga istrinya ada di sampingnya. “ Kak Saga terlihat sangat tampan.”
“ Lepaskan tanganmu!” suara Saga
terdengar masam. Clarissa buru-buru melepaskan tangannya. Laki-laki ini tidak
pernah menggunakan nada bicara seperti itu biasanya, apa karena ada istri di
sampingnya. Tunggu, dia tidak menikah dengan wanita kampungan ini karena
benar-benar mencintainya kan? Tidak mungkin, karena dia tahu siapa wanita yang
disukai Saga sebenarnya.
Saga meninggalkan istrinya dan
Clarissa tanpa sepatah kata pun. Beberapa orang menyapa dan menunduk hormat
padanya, lalu mereka memasuki sebuah ruangan VVIP bersama.
Tertinggal dua orang wanita yang tidak saling mengenal.
Tunggu dasar laki-laki sialan, kenapa kau memanggil ku masuk hanya untuk meninggalkan ku
sendirian di sini. lebih baik aku masih duduk di taman bersama Raksa tadi.
“ Apa kau pikir Kak Saga menikahi mu
karena mencintai mu?” Clarissa bicara sambil melirik tajam. Pandangan hangatnya
lenyap, sekarang mata itu seperti ingin mengiris sesuatu.
“ Nona bisa menanyakannya pada suami saya.” Lagi-lagi Daniah menjawab dengan tersenyum.
“ Kamu itu cuma wanita rendahan, jangan bermimpi bisa mendapatkan cinta Kak Saga.” Ada apa dengan gadis ini, kenapa dia memaki tanpa alasan begitu. Daniah juga merasa kesal, dia menarik nafas dalam berusaha menguasai diri.
“ Paling tidak saat ini saya menikah dan menjadi istrinya kan?”
Haha, apa aku tampak hebat. Sejujurnya aku jijik dengan semua kata-kata ku. Daniah
mengucapkan kata-kata yang membuat Clasrissa semakin terlihat kesal.