Chapter 492 - 492. Keributan di pagi hari (1/2)

Di saat sedang memupuk perasaan yang lama di rindukan satu sama laiin, justru Shashuang datang dan merusak pagi mereka hingga membuat Ludius geram. Ludius  menurunkan Silvia dari pangkuannya dan mendudukkannya di atas kasur. ”Tunggulah sebentar, Sayang.. aku akan mengurus Shashuang terlebih dahulu. dia pasti saat ini sedang marah besar saat tahu Azell hilang kemarin.” Kata Ludius mengingatkan Silvia,

”Aku harus ikut turun suamiku, ini juga tanggung jawabku yang sudah memintanya untuk memberikanku kesempatan untuk bisa merawat Azell. Aku akan  tetap ikut ke bawah untuk menjelasskan hal ini pada Shashuang”. Tolak Silvia, ia bersikukuh untuk turun ke bawah.

Padahal niat Ludius tidak membiarkan Silvia turun adalah demi dirinya. Ludius tidak ingin Silvia beradu mulut atau bahkan menjadi pelampiasan kekesalan dan amarah Shashuang yang bisa melakukan apapun jika sudah mempunyai alasan untuk melakukannya.

”Tidak akan aku biarkan kamu turun. Mungkin saja Shashuang juga akan menggunakan alasan ini untuk melakukan sesuatu padamu, Sayang”.

”Tapi Ludius.. aku tida ingin sembunyi dari tanggung jawab. Jika Azell mengetahui hal ini, aku takut dia akan berpikiran yang tidak – tidak padaku dan membenciku. Susah payah aku mencoba untuk membuatnya mengerti, hanya karena masalah ini, aku harus mengorbankan kepercayaan Azell. Maka lebih baik aku yang berhdapan dengan Shashuang secara langsung!”.

Silvia beranjak dari tempatnya, ia tidak ingin mendengar penjelasan apapun lagi dan langsung keluar dari kamarnya menuju ruang tamu di temani Bibi Yun. ”Ayo Bi.. temani aku ke ruang tamu. Kita harus menyambut Nona Shashuang sebelum Azell terbangun dan mendengar hal – hal yang tidak perlu dari Shashuang.” Kata Silvia dengan sedikit penekanan perintah dan mengabaikan peringatan dari Ludius.

”Sayang.. sayang.. mengapa kamu begitu keras kepala? Aku hanya tidak ingin kamu drop lagi hanya karena Shashuang, Sayang”. Gumam Ludius melihat punggung Silvia pergi keluar dari kamar,

Ludius juga tidak ingin membuang waktunya. Ia mengambil kemeja yang tersampir di sofa dan memakainya sembari berjalan keluar dari kamar segera menyusul Silvia. Agar bisa menghentikan perbuatan yang di lakukan Shashuang yang mungkin nantinya akan menyakiti Silvia.

-

Diruang tamu sudah ada Shashuang yang berkacak pinggang dengan perasaan marah berteriak tidak jelas memanggil nama Ludius untuk meminta pertanggung jawaban atas keadaan Azell. ”Ludius dimana kau, bagaimana keadaan Azell saat ini. Bukankah kau sudah berjanji untuk menjaganya. Bagaimana bisa Azell sampai hilang dibawah pengawasmu?”. Seru Shashuang dengan suara lantang.

Dari arah tangga Silvia datang bersama Bibi Yun menghampiri Shashuang yang memasang wajah marah, ia mencoba untuk tenang menghadapi wanita di depannya dan berusaha untuk membuat Shashuang mengerti dan memahami kondisi yang terjadi, agar ke depannya tidak membuat keributan.

”Tenanglah Nona Shu. Azell sedang beristirahat saat ini. Jangan sampai tidurnya terganggu karena kata – katamu yang kasar dan keras”. Ujar Silvia mengingatkan.

”Jangan mengalihkan pembicaraan Nyonya Lu. Aku di sini datang untuk menjemput Azell. Dia tidak aman jika bersama kalian. Baru saja aku titipkan satu hari, dia sudah hilang karena kecerobohan kalian. Aku tidak bisa membayangkan, bagaimana jika Azell benar- benar tinggal bersama kalian” cecar Shashuang menimpakan semua kesalahan pada Silvia yang ada di depannya,

”Aku tahu keadaan ini salah, Nona Shu. Kedepannya hal ini tidak akan terulang lagi. Aku harap Nona Shu tidak membuat keributan di sini, karena Azell sedang tidur”. Silvia mencoba sesabar dan sebaik  mungkin untuk menenangkan hati Shashuang.

Tapi memang dasar Shashuang adalah wanita yang senang membuat masalah, ia menggunakan segala macam alasan untuk memojokkan Silvia meski Silvia sudah menenangkannya.

”Aku tidak mau tahu, aku akan membawa Azell pulang saat ini juga!”. Tegas Shashuang.

Dari arah belakang, tidak lama setelah itu Ludius datang. Tatapannya langsung ia tunjukkan pada Shashuang. Antara sebuah peringatan dan amarah yang tertahan demi menghindari hal yang tidak di inginkan.

”Cukup Shashuang, jangan membuat keributan di Mansion sepagi ini. Kau sedang meminta pertanggung jawaban, bukan? Aku yang membuat Azell hilang kemarin. Jangan salahkan Silvia atas hal ini!”. tegas Ludius.