Chapter 451 - 451. (1/2)
”Selamat sore semua..” sapanya dengan ramah tanpa menunjukkan ekspresi apapun selain sebuah tatapan datar.
Suara riuh yang ada di ruang tamu sekejap menjadi sunyi begitu mereka mendengar sebuah sapaan selamat sore dari arah pintu masuk. Semua mata langsung tertuju pada tamu yang baru saja datang, tidak terkecuali Silvia.
Orang – orang yang mengenal tamu barusan dalam sekejap menampakkan raut tidak suka mereka. Rata – rata mungkin tahu karena hal ini bersangkutan dengan keadaan Tuan dan Nyonya mereka yaitu Silvia dan Ludius.
”Untuk apa Daniel Qin datang kemari?! Apa dia ingin membuat kekacauan ketika Ludius tidak ada!”. Gumam Wangchu. Ia kelihatann sangat geram seolah mewaliki Ludius yang tidak ada di tempat.
Beberapa dari pria yang ada di ruang tamu seperti senior Bryan, Hanson Li bahkan Li thian mungkin belum mengenal Daniel, maka dari itu mereka terlihat kebingungan dan heran dengan apa yang terjadi sebenarnya, kecuali kalau mereka bertemu di kantor karena sebuah pekerjaan.. itu beda lagi urusannya.
Daniel Qin dalam sekejap menjadi pusat perhatian tersenyum tipis bahkan senyumnya hampir tidak terlihat, mungkin karena memang Daniel selalu menunjukkann tampang datarnya pada beberapa orang. Alis matanya sedikit berkerut ketika melihat Silvia, membuatnya terlihat jelas sedang memperhatikan bahkan memang berniat untuk menemui Silvia.
Mendengar sapaan dan perhatian pada pria teralihkkan, Silvia berdiri dari duduknya dan menoleh kebelakang. Ia membelalakkan matanya begitu melihat orang itu masuk dan berdiri tidak jauh dari sofa yang ada di ruang tamu seraya memandangnya intens. Sikapnya yang selalu tenang tanpa ekspresi dengan pemikiran mengerikan di balik tenangnya, membuat orang lain berpikir bahwa Daniel adalah pria yang begitu sempurna.
”Tuan Daniel Qin yang terhormat.. ada hal penting apa yang membuat anda menyambangi Mansion Lu yang sederhana ini?! apakah ada pekerjaan yang harus kita bicarakan?”. Tandas Silvia.
Ia memang tidak ingin basa – basi jika itu berurusan dengan Daniel Qin, apalagi kedatangannya kemari jelas bukan tanpa suatu alasan yang tersembunyi. Memikirkannya saja suda membuat Silvia menjadi geram.
”Tidak ada hal penting yang harus di bicarakan, aku hanya ingin menyambangi kediaman Tuan Lu. Dengar – dengar Nyonya Lu akan mengadakan makan bersama, tambah satu orang saja bukankah tidak masalah?”. Kata – kata Daniel Qin begitu ramah dan manis. Benar – benar pandai memanipulasi keadaan.
”Tuan Daniel, apakah anda masih memiliki muka datang ke Kediaman Lu tanpa ada seorangpun yang mengundang?! Ah.. lupakan..” Silvia melebarkan senyumnya dengan paksa dan mempersilahkan Daniel Qin duduk.
”Silahkan Tuan Daniel Qin yang terhormat duduk. Tidak baik jika ada tamu meski orang yang paling tidak di harapkan datang lalu mengusirnya. Bukankah begitu, Tuan Daniel..” sambung Silvia,
”Semua yang kamu katakan benar Nyonya Lu. Tidak salah Tuan Lu yang keras dan tidak berperasaan bisa jatuh dalam pelukanmu. Nyonya Lu memang penuh pengertian dan bijaksana. Aku sebagai rekan bisnis dari Tuan Lu sangat tersanjung. Maka aku tidak akan sungkan lagi..” Daniel Qin masuk dan duduk di sofa yang masih kosong.
Wangchu melihat dan memperhatikan hal ini geram bukan main.. pria kurang ajar yang menggunakan cara licik untuk mendapatkan Silvia bisa duduk di antara merka tanpa sebuah perlawanan.
”Benar – benar memiliki keberuntungan tinggi si Daniel Qin ini..” gerutu Wangchu.
Tidak sampai di sini, sebelum Daniel Qin duduk di sofa yang kosong, Wangchu terlebih dahulu berdiri dan mencegahnya. ”Tunggu..! Tuan Daniel, apakah kau tahu malu datang – datang tanpa undangan lalu duduk begitu saja! Ingatlah..! meski Ludius tidak ada di sini, aku.. Wangchu, tidak akan membiarkanmu melakukan semaumu di sini terutama pada Silvia!”. Tegur Wangchu secara tegas.
Dari caranya berbicara, Wangchu terlihat tidak main – main dengan ucapannya, di lihat dari mimik wajah dan sorot matanya yang terlihat begitu tajam menusuk.
Sikap tidak bersahabat Wangchu langsung Silvia tepis saat itu juga. Ia tidak ingin karena hal yang di lakukan Wangchu malah akan menimbulkan dampak yang lebih besar,