Chapter 450 - 450. Kelakuan dari bawahan Ludius. (1/2)
Silvia mencubit lengan Ling ling, ia memandang malas pada dua pria yang pernah menjadikannya bahan taruhan, tidak terkecuali suaminya, Ludius Lu. ”Ling ling, kau yang mengundang mereka. kau senangkan jika mereka bertemukan.. Lalu mengapa kau mengkhawatirkan permusuhan mereka?!. Jika mereka ingin bermusuhan, silahkan saja.. itu bukan urusanku. Lagi pula aku juga menganggap mereka sama, yaitu hanya sebatas teman. Berhentilah bergosip Ling ling..” balas Silvia tandas masih setengah berbisik, berharap para pria yang sedang memandangi mereka tidak mendengar apa yang sedang di bicarakan mereka,
”Ah iya, aku yang mengundang mereka. Lupakan! Lebih baik kita mulai saja acara makan – makannya..” Ling ling menarik Silvia dan Nadia untuk duduk bersama di sofa yang berhadapan langsung dengan para pria yang sedang duduk santai.
Enam pria yang sedang menikmati wine dengan santai vs 3 wanita yang canggung karena merasa di pantau dan di awasi diam – diam oleh mereka para pria. Terutama Putri Nadia yang barusan menjadi bahan ledekan Zhenyi dan Zack Li sebelum Hans dan Li thian datang.
Keadaan menjadi sunyi, tidak ada yang berani memulai pembicaraan, hanya ada saling pandang antara Ling ling dan Bryan, kecanggungan Putri Nadia dan Wangchu, serta tatapan penuh harap yang masih terlihat jelas di kedua mata Hanson dan Li thian.
Zhenyi dan Zack Li yang memahami situasi menyebalkan ini langsung membuat kegaduhan. ”Yi, apa kau tidak merasa suasana saat ini begitu hening?! Bahkan suara lebah pun terdengar nyaring di telinga..” ujar Zack Li dengan malas. Ia mengambil gelas berisi wine dan beranjak dari duduknya. Dengan langkah gontai dia menarik Zhenyi menghindari keheningan yang ada di ruang tamu.
”Brengsek! Kau mau membawaku kemana Zack..” tolak Zhenyi dan melepas paksa cekalan Zack Li yang sudah setengah sadar,
”Aku mau membawamu ke depan menghindari keadaan yang memuakkan ini. Kau mau menjadi obat nyamuk di sini dan melihat mereka saling pandang. Cih!!”.
Wangchu beranjak dari duduknya dan menghela napas.. ”Sudah sore, kita langsung saja ke acara barbeque annya. Jika ada yang belum datang, biarkan mereka menyusul nanti. Silvia... bagaimana menurutmu?” Tanya Wangchu melemparkan tanggung jawab dari kata – katanya.
”Yah.. kita lakukan sekarang saja. Sepertinya Zack dan Zhenyi juga sudah muak karena di jadikan obat nyamuk sedari tadi.” Sahut Silvia.
”Pfft.. Ha ha ha.. Nasibmu yang jomblo Zack dan Zhenyi. Aku turut ikut bersimpati dengan segelas wine ini...” ejek Wangchu.
”Berisik kau Wangchu!” seru Zack Li sarkas seraya menoleh di saat dirinya sudah ada di penghujung pintu, Dia memang pria yang memiliki perangaian buruk, tapi juga seorang assassin terbaik di Organisasi Naga Imperial.
Dari dalam Bibi Yun dan Ibu Yuliana keluar dan melihat kejadian yang membuat dua orang tua itu geleng – geleng kepala. Mereka datang mencoba menengahi kondisi para anak muda yang sudah di buat mabuk oleh wine yang ada di tangan mereka. Bulan ini masuk musim dingin, memang paling enak untuk kumpul – kumpul bareng dengan teman dan saudara.
Meski Silvia tidak menikmati wine, ia masih lah menyajikannya untuk semua teman yang datang ke mansionnya. Wine kali ini di datangkan langsung dari Bar Night Dragon milik Ludius. Meski semua pria yang ada di depannya sedang meracau tidak jelas, tapi kerukunan mereka patut di acungi jempol.
”Wah.. rame sekali sore ini.. Bibi dengar kalian mau barbeque an bareng?! Kagak jadi nih, kok malah pada ngerumpi sambil minum – minum?!”. Tanya Ibu Yuliana setengah menyindir, ia menghampiri Silvia yang sedang duduk dengan kedua temannya.
”Sore tante.. ah ya.. maafkan kami yang sudah membuat ribut dan gaduh di rumah Tante tanpa permisi. Perkenalkan tante, saya Bryan.. Senior dari Silvia dan kebetulan menikah dengan Ling ling yang menjadi teman satu kampus dulu”. sapa senior Bryan dengan ramah.