Chapter 396 - 396. Yu Garden bag5. Mengapa Aku bisa Terpikat olehmu? (1/2)
#Taman belakang Yuyuan Garden.
Pergi dari sisi Ludius yang berada di tengah kerumunan para awak media massa dengan pemberitaan skandal di tengah pernikahan dengannya memang bukanlah sifat dari Silvia. Tapi ia sudah terlanjur sakit hati melihat dan mendengar semua yang di gosipkan banyak orang di depannya.
Pada dasarnya Silvia adalah manusia biasa, meski orang lain menganggapnya bijak sekalipun, hatinya tetap bisa merasakan rasa sakit dan cemburu mendengar semuanya.
Duduk di bangku taman, seorang diri di antara ramainya lalu lalang orang yang sedang menikmati pemandangan Yuyuan Garden. Diam termenung sambil memikirkan, sebenarnya apa yang salah dari dirinya? Mengapa dia malah pergi di saat suaminya membutuhkan sebuah dukungan?
Wajahnya tertunduk dengan kedua tangan menyangga dan menutupinya, mengalihkan semua pandangan dan pemikiran dirinya tentang keadaan yang terjadi. ”Apakah aku salah? bagaimana bisa aku meninggalkan Ludius disana bersama Shashuang? Mengapa aku begitu pengecut? Apakah aku terlalu takut menerima kenyataan?”. Gumam Silvia dengan linangan air mata yang keluar daru pelupuk matanya.
Entah datang dari mana, seseorang duduk di samping Silvia dan memberikan sapu tangan padanya. ”Mengapa kamu duduk seorang diri di sini, Silvia? Apa yang terjadi padamu?”. Tanyanya, sembari menyodorkan sapu tangannya yang belum Silvia ambil.
Silvia mengangkat wajahnya memandang ke arah samping. Sedikit terkejut mendapati Daniel Qin sudah duduk di sampingnya tanpa ia sadari. ”Ada urusan apa Tuan Daniel berada disini? Apakah karena sedang berlibur dan ingin menikmati pemandangan di tengah kota Shanghai?”. Tanya Silvia tandas. Ia menghapus air mata di kedua sudut matanya dan memandang Daniel datar.
”Kamu bisa memakai ini Silvia, tidak baik seorang wanita menangis seorang diri di taman. Itu akan terlihat aneh..” Ujar Daniel.
”Itu urusanku, terserah mau menangis atau tertawa di sini. Lagi pula kamu belum menjawab pertanyaanku, Tuan Daniel? Mengapa kamu bisa sampai disini? Kamu tidak akan mengatakan ini hanya kebetulan bukan?”. Tanya Silvia kembali dengan sedikit penekanan dan sorot mata yang kritis.
'Kau ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk mendekatiku? Jangan harap! Meski aku tidak tahu siapa kamu sebenarnya, tapi setelah mendengar kau mengajukan syarat bodoh pada suamiku hingga membuat suamiku gusar. Takkan ku maafkan.'
”Tidak, aku takkan mengatakan ini hanyalah kebetulan belaka. Aku ada disini untukmu, Silvia.. apakah alasan ini belum cukup?”.
”Terserah kau mau mengatakan apa, nyatanya kita tidak sedekat itu. Untuk waktu itu, aku bukan orang yang suka berhutang, terima kasih kamu sudah menyelamatkanku waktu itu. Sekarang, apa yang Tuan Daniel minta sebagai balasam atas kebaikan Tuan?”. Silvia mengajukan pertanyaan yang mungkin akan membuat Daniel memanfaatkannya, tapi mau bagaimana lagi.. nyatanya Silvia pernah hutang 1 nyawa pada Daniel Qin.
”Aku bukanlah orang yang senang memanfaatkan hal sepele seperti itu. Aku menyelamatkanmu tulus. Apakah Nyonya Lu tidak bisa melihat ketulusanku?”.