Chapter 377 - 377. Hambatan bag3. Chip pelacak (1/2)
Merasakan sebuah bahaya yang datang menghampirinya, Ludius menoleh ke arah belakang sambil menahan serangan dari bagian depannya. Begitu penglihatannya teralihkan dari arah belakang, musuh sudah dalam posisi menyerang membuat Ludius tidak memiliki kesempatan untuk menghindar.
'Brengsek!'
Srinnk!!!
Pedang katana di ayunkan tepat ke arah punggung Ludius, kala itu seperti akhir baginya. Namun sepertinya Tuhan masih belum membiarkan Ludius tiada dengan cepat. Dari arahbelakang musuh, seorang dengan keahlian menembak jarak jauh, Zhenyi mengunci musuhnya dan...
Ckiit....
Bang!!
Belum sampai pedang itu mengenai punggung Ludius, peluru kaliber tinggi yang di proteksikan sudah lebih dahulu menembus jantung musuh. Seketika assassin tersebut tumbang dengan darah keluar dari dadanya.
Ludius langsung membereskan musuh yang ada di depannya. Perlawanan sengit datang dari assassin tersebut. Tidak heran dia di anggap assassin dari Guild pembunuh bayaran, cara memainkan pedangnya benar-benar tidak berperasaan. Sekali tebas saja mungkin seseorang akan langsung terbelah menjadi dua.
'Beruntung aku sedikit mengetahui cara menangkis permainan pedang katana. Shifu..(Guru) aku sangat berterima kasih untuk hal satu ini. Jika bukan karena kau, aku takkan bisa bertahan dari serangan mereka.' Ludius tersenyum seringai.
Hanya dengan mengandalkan ikat pinggang, Ludius membalikkan keadaan memblock serangan musuh dan menggantinya dengan membanting tubuh musuh ke tanah.
Damm!!
Brakk!
”Kau sudah tamat! Aku harap kita bisa bertemu lagi untuk adu pedang bersama. Aku sangat menikmati permainan pedangmu.” Ujar Ludius pada assassin yang ada di depannya.
”Kemampuan anda memang sulit di tebak Tuan Lu, tidak hanya memiliki insting baik dalam membidik musuh, tapi diam-diam juga memiliki kemampuan sebagai seorang assassin!” ujar sang assassin.
Dari arah belakang terdengar seruan orang yang Ludius kenal. ”Master! Maaf membuat anda menunggu lama.” Seru Zhenyi yang sudah beranjak dari tempat persembunyiannya.
Seluruh anggota yang Zhenyi bawa langsung muncul dan menghadapi musuh yang tersisa, Zhenyi sendiri dengan senjata laras panjang di tangannya sudah siap menghadap Ludius untuk memberikan pertanyaan,
”Tidak masalah, aku akan ke bar Night Dragon untuk menemui orang tersebut. Kau urus sisa nya..” perintah Ludius pada Zhenyi.