Chapter 313 - 313. Pagi hari di kantor (1/2)
”Kita pulang sekarang!” paksa Zain pada Silvia yang masih menikmati belanjanya.
”Tunggu sebentar, aku sedang memilih beberapa bahan makanan. Kalau kau ingin pulang, ya sana pulang sendiri. Jangan ganggu deh!”,
”Kamu mau jalan sendiri atau aku paksa? Ini sudah hampir siang dan di Mansion Nadia dan yang lain sudah sarapan semua. Tidakkah kau ingin ke kantor Silvia?” singgung Zain dan Silvia langsung menghentikan menoleh ke arahnya.
”Kita pulang sekarang dan antar aku ke kantor. Ok!” serunya dengan senyum mengembang.
Silvia langsung menyelesaikan transaksi jual belinya dengan penjual lalu pergelangan tangannya ditarik paksa meningalkan pasar tersebut. Suasana seperti ini pernah mereka alami sekali, dulu Zain pernah menarik lengan tangannya untuk keluar dari pasar malam yang hampir membuat Silvia tersesat dan itu sejenak membuat Zain terkenang.
”Apakah kau masih ingat Silvia, dulu kau pernah hampir tersesat di pasar malam, lalu kau memanggil namaku hingga aku datang tepat didepanmu”, ujar Zain.
”Tentu saja aku ingat. Kau datang ketika aku sesunggukan menangis karena hampir saja tersesat. Waktu itu kakak Julian sedang pergi untuk membelikan beberapa makanan, eh.. nggak tahunya aku malah tersesat. Beruntung kau datang, dan memberikanku boneka beruang..” ucap Silvia sambil mengingat memori waktu itu.
”Kau masih mengingatnya?! Kau benar-benar cengeng, bahkan setelah besarpun kau tetap saja cengeng. Dasar anak manja”
”Biarin, aku kan anak satu-satunya Bunda. Kalau aku tidak manja nggak ada dong hiburan yang bikin Bunda sakit kepala karena tingkah anaknya. Hehehe”, ujarnya dengan terkekeh.
Setelah keluar dari area pasar, mereka akhirnya sampai di mobil yang Zain bawa, dan ”Ayo cepat masuk! Kau harus ke kantor menggantikan suamimu!”
”ish.. aku tahu! Kau terlalu cerewet.” Cibir Silvia, ia masuk ke dalam.
Mobil yang di kemudikan Zain melaju dengan kecepatan sedang menuju Mansion Lu untuk singgah sebentar agar Silvia berganti pakaian dan menyapa Lingling dan Nadia kalau dia kembali ke kantor.
***
-Kantor Perusahaan Tangshi Grup
Satu setengah jam telah berlalu, kini Silvia sedang berada di ruang Direktur untuk menggantikan Ludius melihat beberapa berkas yang di kirimkan Bianca padanya. ”Berkas yang sebanyak ini lama-lama membuatku gila, seberapa lama suamiku meninggalkan tugasnya hingga banyak sekali file yang tidak terurus seperti ini!”, gerutu Silvia dalam hati.
Tok.. tok.. tok..
”Permisi Nyonya..” sapa seorang diluar pintu.
”Silahkan masuk!”, seru Silvia.
Terdengar pintu terbuka dan suara langkah lebih dari 2 pasang kaki memasuki ruangan Direktur. Silvia yang masih fokus dengan file yang ada di depannya langsung melihat ke arah depan.
2 orang sudah berdiri didepan meja kerja Ludius, dan salah satunya adalah Bianca. ”Nyonya Lu, Maaf mengganggu waktu anda. Ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda”, kata Bianca dia membawa seorang wanita seumurannya menghadap. ”Dia Leerin, datang untuk melamar pekerjaan dan sudah mendapat rekomendasi langsung dari Tuan Longshang.” Ujarnya memperkenalkan wanita yang ada disampingnya.
”Bie, kau boleh keluar.”
”Baik Nyonya. Saya permisi..” Bianca undur diri dan keluar dari ruangan Direktur.