Chapter 312 - 312. Kedatangan Shashuang bag 2 (1/2)
Bagaimanapun calon Pemimpin dimasa mendatang memang harus bisa tetap tenang dan berpikir logis agar bisa mengambil keputusan yang tepat. Dan semua yang Richard sampaikan membuat Shashuang terdiam tanpa bisa membalas perkataannya kembali. Hanya menunggu waktu sampai Silvia tahu siapa sebenarnya pria yang ada di sampingnya.
”...”. Shashuang terdiam tanpa bisa membalas atau menyanggah perkataan Pangeran Richard, ia hanya bisa mendengus kesal dengan tangan yang mengepal geram.
Melihat Shashuang seakan kehilangan muka didepan banyak orang Silvia pun mendekat dan menarik tangannya serta membawa Shashuang menuju meja makan yang tadi di tempati. ”Nona Shu, jika ingin sarapan bersama kami disini, aku akan dengan senang hati menemanimu. Lagi pula, jarang sekali kita duduk dekat seperti ini”, ujar Silvia.
Richard yang belum menyadari kearah mana Silvia membawa permainan ini, iapun mengikuti mereka dan ikut kembali duduk bersama.
Karena sudah terlanjur malu, Shashuang mau tidak mau menerima ajakan Silvia duduk bersama meski perasaannya memberontak dan geram luar biasa.
”Ayo Nona Shu, Tuan Richard sudah repot-repot memesankan banyak makanan, tidak baik jika tidak di habiskan. Lagi pula, aku tidak dapat memakannya karena sebuah pantangan. Aku harap Nona Shu mau menggantikanku menemani Tuan Richard di sini karena aku harus pergi menjemput Lingling”, Silvia berbicara sambil mencangklok tas mininya. Dengan senyum mengembang dan sedikit mengejek kearah Pangeran Richard, ia meninggalkan mereka berdua di meja yang sama.
”Sampai jumpa..” katanya dengan melanjutkan langkahnya keluar dari restaurant.
Setelah kepergian Silvia, Pangeran Richard terlihat jengkel dan mengacuhkan Shahuang yang saat ini sudah duduk didepannya. ”Silahkan dinikmati sarapannya Nona Shu, aku harus kembali karena masih ada beberapa pekerjaan yang harus saya urus”,
Pangeran Richard langsung beranjak dari duduknya, ia seketika berubah menjadi pria yang berbeda 360% dari sejak kepergian Silvia. Pangeran Richard yang terlihat saat ini begitu dingin dan tak berperasaan.
”Tunggu! Kau tega meninggalkan wanita sendiri setelah mengajaknya makan bersama?”. Shashuang ikut berdiri mencegahnya.
”Maaf, orang yang aku ajak adalah dia yang baru saja pergi, dan aku tidak ada urusannya denganmu. Nikmati saja semua makanan yang ada disini” perkataannya begitu datar dan tanpa ekspresi, ia yang merasa tidak memiliki kepentingan melanjutkan langkahnya.
Geram, tentu saja! Shashuang semakin geram dengan keadaannya saat ini. Tidak hanya di permalukan oleh Pangeran Richard, ia bahkan di tinggal sendiri didepan meja makan seolah sedang di campakkan kekasih. Karena tak terima, Shashuang langsung melangkah cepat mencekal tangan pria angkuh di depannya.
”Sudah ku katakan, kau tidak boleh pergi! Aku tidak mengizinkanmu mempermalukanku lebih dari ini!”.
Shashuang yang mencekal tangan Pangeran Richard membuatnya menoleh ke arah Shashuang dengan tatapan tak berbelas kasihan. Entah datang dari arah mana, tiba-tiba datang beberapa pria berjas hitam dan dengan gerakan cepat mereka menarik Shashuang dan mencekal tangannya.
”Kurang ajar! Siapa kalian, berani sekali kalian menangkapku seperti ini?!”. Umpat Shashuang begitu ia berada di tangan para pria berjas hitam.
Salah satu dari pria berjas hitam, sang Panglima yang menjaga Putri Emilia menghadap. ”Master! saya Dixie menghadap!” kata Dixie sang Panglima dari Kekaisaran Hardland.
”Urus wanita itu secepatnya. Aku tidak ingin melihat dia setelah ini. Dia terlalu arogan dan terlihat berbahaya jika ada disamping Silvia”,
”Baik Master!” jawab Dixie tegas. Ia berbalik arah dan menatap tegas para bawahannya, ”Bawa wanita ini dari hadapan Master sekarang juga!”