Chapter 301 - 301. Pertempuran di pelabuhan Hamburg bag 2 (1/2)
Karena waktu yang terbatas, selagi Ludius mengalihkan perhatian lawan, terlihat Arthur mengambil alih ruang kendali. Di perkirakan masih ada 5 kapal pengangkut barang yang akan berlabuh, namun keadaan di atas pelabuhan hampir saja di luar kendali.
Longshang yang sudah berada di atas Deck kapal menjadi pemandu truk muatan tersebut turun dari deck kapal sebelum bala bantuan dari pihak musuh datang. Untuk mempersingkat waktu, Longshang yang memegang kendali atas truk yang baru saja turun dari Deck kapal menyerahkannya pada anak buah Arthur.
”Ambil alih truk truk ini segera!!” Perintah Longshang yang kini sudah ada di pintu masuk pada beberapa anak buah Arthur.
”Roger!!”, jawab mereka serempak,
Anak buah Arthur segera mengambil alih truk tersebut untuk mereka bawa keluar dari zona rawan, namun Naas belum sempat mereka membawa truk tersebut tiba-tiba daari arah depan dikejutkan dengan empat mobil Van yang berhenti di depan gerbang pintu masuk.
”Sial! Bala bantuan musuh telah tiba dan kondisi tidak menguntungkan dengan tidak adanya petarung jarak dekat disini. Jika mereka menyerang dengan membabi buta, habislah kita!!”, gumam Longshang dengan terus memikirkan hal yang akan terjadi, terlebih lagi Ludius dan yang lainnya berada disisi yang berbeda.
Dengan cepat segerombolan bala bantuan turun dari mobil dan melangkah cepat dengan setengah berlari menuju lokasi Longshang berada.
”Boss mereka memanggil bala bantuan!” seru Longshang berharap Boss Arthur yang masih ada di Deck kapal mendengarnya.
Arthur yang masih berada di Deck kapal mendengar seruan Longshang langsung saja melihat kondisi yang terjadi. ”Berapa banyak?”
”Empat mobil Van!!”. Seru dari arah lokasi.
”Brengsek!!”.
Beberapa musuh yang baru saja datang sebagian menyerang Longshang yang menghadang mereka, 4 dari mereka kini sudah ada di hadapan Longshang dan sisanya masuk untuk mengambil alih kapal.
Bang Bang!!
Dua tembakan Longshang arahkan pada dua yang sedang bersiap menembak, dengan segera ia melompat ke sisi samping pintu masuk sebelum mereka menyerang balik.
Bang Bang!!
Tang!!
Serangan balasan meleset terpantul besi pintu, dan dengan segera Longshang mengakhirinya dengan beberapa tembakan terakhir.
Bang Bang!!
Srassh!!
Brakk!!
Musuh tumbang satu persatu, dan kondisi di area Longshang kini dalam kendali.
Disisi lain, Ludius yang sedang di serang habis-habisan oleh musuh hampir saja pergerakannya di blokade oleh mereka,
Bang Bang!!
Tang!!
Ludius mendelikkan matanya, hampir saja peluru tersebut lepas dari pengawasannya dan mengenai dirinya. ”Sepertinya kondisiku tidakk dalam keadaan baik-baik saja, peluruku tinggal sedikit dan mereka terus menggempur tanpa ampun. Aku harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin!”.
Suara tembakan beruntun terus di arahkan kepadanya, ia yang hampir kehabisan peluru saat ini masih bersembunyi untuk mencari peluang dengan sekali serang. Di tengah kebuntuannya, Arthur datang dari arah belakang dan melemparkan senjata pada Ludius.
”Pakai ini!” seru Arthur,
”Hahaha.. kau datang tepat pada waktunya, hampir saja aku akan meledakkan tempat ini untuk melenyapkan mereka!”,