Chapter 300 - 300. Pertempuran di Pelabuhan Hamburg (2/2)

Mobil pick up yang membawa Ludius dan Longshang menuju pelabuhan Hamburg sengaja melalui jalan tikus untuk mengurangi resiko musuh menghadang. Butuh sekitar 15 menit untuk sampai di tempat tujuan.

”Sir! We have arrived at the port area!” (Tuan, kita telah sampai di area pelabuhan). Katanya lalu menghentikan mobilnya di sebuah tempat sepi dan tersembunyi.

”Thanks, you go away!” (Terima kasih, kau pergilah!), Ludius dan Longshang turun dari mobil dan pria berjaket hitam lantas pergi membawa mobil pick upnya.

”Longshang kita harus bergerak cepat!”,

Ludius berjalan mengendap, menyusup menuju bibir pelabuhan di ikuti Longshang yang ada di belakangnya. Dari jarak sekitar 500 meter sudah terdengar suara tembakan dan pertarungan sengit.

”Arthur pasti sudah memulai permainannya!”.

Ludius dan Longshang mendekat ke arah lokasi dan ia segera menghubungi Arthur dengan panggilan otomatis terhubung untuk mempermudah dan mempersingkat waktu.

[”Ludius! Di depan pelabuhan!”] ucap Arthur tanpa basa basi begitu Ludius menelfonnya,

[”Di mengerti!”] balas Ludius, ia langsung memutus telefonnya dan memberi intruksi pada Longshang untuk langsung mengarah ke depan pelabuhan.

”Ingat! Jangan sisakan satupun dari mereka!”.

Ludius memberi kode untuk bergerak maju, pistol desert eagle kesayangan sudah di tangannya. Dengan reaksi cepat ia menembak satu persatu para perompak hingga mereka tumbang tak tersisa. Entah bagaimana datang 2 orang pria melalui pintu masuk pelabuhan setelah keduanya melangkah maju dan langsung bereaksi cepat.

Bang Bang !!!

”Longshang! Amankan truknya!” Ludius dengan cepat kembali adu tembak dengan para perompak yang lima orang sudah menodongkan berbagai senjata api dan tajam kearahnya.

”Sial! Mereka mengepung dengan tiba-tiba!!” gerutu Ludius,

Bang Bang !!!

Meski Ludius sudah menumbangkan beberapa dari mereka, namun lawan cukup banyak yang mengepung. Dan tidak di sangka, Arthur sudah menyiapkan snipper di berbagai tempat. Dengan cepat mereka menghabisi musuh yang tersisa,

Bang Bang Bang !!!

Longshang yang mendapat kesempatan untuk masuk ke tengah medan perang langsung berlari memasuki ke dalam area dan melihat serta membantu Arthur serta sepuluh orangnya membasmi musuh yang tersisa,

”Hei Arthur! Suruh anak buahmu membawa truk itu! Kita hampir kehabisan waktu!” teriak Ludius yang masuk dalam rombongan Arthur dan ikut bertarung bela diri tangan kosong melawan musuh,

”Kau cukup berpengalaman juga! Setidaknya tidak sia-sia aku mengeluarkan setengah dari kekuatanku!” gumam Ludius. Dua musuh yang ada di depannya memberi pukulan di bagian wajah dan kaki. Sungguh mereka ahli dalam menilai titik balik kelemahan lawan.

”Kau pasti akan musnah di tanganku!!” Ancam musuh.

”Ini baru pemanasan, dan masih banyak hal yang belum ku tunjukkan pada kalian!” ujar Ludius memberi peringatan

Namun Ludius bukanlah orang baru dalam dunia pertarungan, dengan mengandalkan siku dan kecepatannya, ia berhasil memblok serangan dan menyerang balik musuh

Bamm!!

Duack!

Brakk!!

Beberapa dari mereka tersungkur ketanah dan seketika kehilangan kesadaran!

Waktu terus berjalan, tidak lucu hanya karena kehabisan waktu semua hal yang terjadi malam ini terendus wartawan atau warga yang melihat dan berakhir di jalur hukum!. Akhirnya Arthur menyuruuh anak buahnya untuk membawa truk itu keluar dari pelabuhan dengan segera!.