Chapter 296 - 296. Bagaimanapun, aku hanya orang asing diantara kebahagiaan kalian bag 2 (2/2)
”Kau yakin Silvia?”. Tanya Longshang menegaskan,
”Tentu saja, kau pergilah..” balas Silvia mengangguk.
Longshang turun dari mobil dan menengok ke arah pak Sopir.”Pak. antarkan Nyonya Silvia sampai tujuan! Ingat jangan sampai terjadi apapun padanya”,
”Siap Tuan, saya akan mengantar Nyonya Silvia sampai tujuan”,
Pak sopir menoleh kebelakang dan Silvia mengangguk mengiyakan. Pak sopirpun membawa mobil melesat meninggalkan bandara Shanghai Hanqiao.
***
Keadaan silvia yang semakin memburuk membuatnya tidak tahan untuk berlama-lama didalam mobil.
'Mengapa perutku rasanya tidak enak sekali, sepertinya ini bawaan hamil'. Fikirnya,
”Pak, bisa kita berhenti sebentar di cafe atau restaurant? Saya ingin membeli sesuatu..”.
”Tapi Nyonya, Tuan Longshang meminta saya untuk mengantar anda langsung ke kediaman anda”. Tolak pak sopir secara halus sambil terus mengemudikan mobilnya,
”Tidak akan pak, saya hanya ingin istirahat sebentar. Lagi pula perjalanan dari bandara menuju Mansion membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Hanya sebentar pak, saya janji..” kata Silvia beralasan, Padahal ia sebenarnya sudah tidak kuat menahan pening serta rasa eneg yang di rasa dan ingin segera keluar mencari kamar kecil,
Tidak lama terlihat restaurant dengan fasilitas bintang lima yang mengusut tema klasik modern berada di sisi kanan jalan. Namun tidak seperti biasanya, terlihat banyak mobil mewah dengan para penjaga ketat yang mengelilingi area tersebut membuat pak sopir agak ragu untuk berhenti,
”Nyonya, kita akan berhenti di restaurant tersebut?” tanya pak sopir sambil menunjuk ke tempat yang di bicarakan,
”Tidak masalah pak, sebenarnya saya ingin segera ke kamar kecil”.
Pak sopirpun membawa mobil ke restaurant tersebut dan memakirkan mobilnya di antara para mobil yang berjajar rapi di sana.
”Pak saya akan pergi sebentar..” kata Silvia, ia keluar dari dalam mobil,
Begitu berjalan kearah pintu masuk, Silvia justru merasa canggung karena melihat begitu banyak penjaga yang berjaga disana. Dan di saat Silvia ingin masuk, benar saja ia di cegat oleh beberapa penjaga berjas hitam.
”Maaf.. tempat ini telah di boking oleh Tuan kami, harap anda kembali Nona..”
Silvia yang tengah pening memegang keningnya yang harus berdebat hanya karena ada orang penting di dalamnya. ”Apakah aku tidak bisa masuk barang sebentar?! Tidak akan ada pengaruhnya satu orang lagi masuk ke dalamkan!”
”Tidak bisa Nona, anda harus kembali!!”
Di saat itu, keluar dari dalam seorang pria dengan di kawal beberapa penjaga di belakangnya. ”Ada apa ini?!” tegas pria tersebut,
Seketika penjaga yang berdiri menghadang pintu langsung mengubah posisi berdiri menyamping serta menunduk menyambut kedatangannya. ”Yang Mulia, wanita ini nekad ingin masuk ke dalam..”, kata penjaga menjelaskan setengahnya.
Pria berwibawa tersebut melangkah ke arah Silvia yang sudah hampir kehilangan kesadarannya. ”Maaf atas kelancangan penjaga saya, silahkan..” belum selesai pria itu berbicara, Silvia tiba-tiba kehilangan kesadaran dan terjatuh tepat didepan pria tersebut yang berhasil menangkapnya.