Chapter 292 - 292. Morning Bebz.. bag 3 (2/2)
”Apa yang kalian lakukan pada pria ku?”. Tanya si wanita mengulangi.
Baru beberapa kata terucap, namun kondisi berbalik 360 derajat setelah semua orang melihat siapa wanita yang ada di hadapan mereka.
”Presdir Shin..” kompak para penjaga beserta bartender menyebut nama wanita itu, segera mereka melepas Longshang dan menunduk di depan wanita itu yang di panggil Shin.
Bartender yang tadinya cukup angkuh langsung datang menghadap dengan menundukkan tubuhnya memberi hormat. ”Presdir Shin, selamat datang di Bar Hang On. Maafkan atas kelancangan kami yang tidak mengetahui kedatangan anda”.
”Berdiri kalian!, aku sengaja menutup diri agar bisa menikmati waktuku. Kalian!” dengan amarah Shin menunjuk satu persatu orang yang ada di depannya. ”Apa yang kalian dengan pemuda ini? Mengapa kalian ingin mengusirnya tanpa penjelasan?!” sentak Shin dengan wajah dan tatapan arogannya.
”Maafkan kami Nona Shin, kami tidak tahu kalau pria ini adalah tamu anda. Jika kami tahu kami tidak akan mengsirnya”. Kata bartender dengan gemetar seakan kata PECAT!! Sudah ada di depan matanya.
”Dasar bodoh! Buat apa aku mendirikan bar Hang On ini jika kalian saja tidak becus mengurus pelanggan! Bubar semuanya!!”. Kata Shin dengan lantang.
Semua pelanggan di dalam Bar yang mendengar perdebatan tesebut hanya diam menikmati waktu mereka seolah tidak melihat kejadian tersebut. Bagi mereka wanita yang bernama lengkap Angela Shin adalah seorang wanita arogan, kejam tak berperasaan dan menguasai segala aspek dalam pekerjaan. Dia juga terkenal dengan gila kerja dan sangat ketat terhadap pegawainya, begitu pula saat ini yang melihat pegawainya membuat ulah pada pelanggannya meski pelanggannya menggila di bar.
Bar Hang On adalah salah satu usaha terkecil yang ia kelola. Di bawah naungannya Perusahaan Shin Corp menaiki puncak kejayaan dan mampu menembus pangsa eropa dalam bidang fashion.
Longshang yang sudah lepas dari para penjaga Bar mendekat ke arah Shin dengan senyum tipisnya. Ia dengan mudahnya menarik Shin dalam pelukannya dan mencuri ciumannya di depan semua orang yang ada di dalam Bar.
Dengan lembut Longshang melumat bibir Shin. Tidak puas dengan itu Longshang memperdalam ciumannya dan mengulum seisi mulut Shin serta memainkan lidahnya, menari indah di dalamnya.
Shin yang mendapat serangan mendadak dari Longshang lantas tidak melepas begitu saja tautan ciuman mereka, ia yang kaget di awalnya mencoba untuk mengikuti ritme permainan yang Longshang berikan. Tangannya mencengkram erat jas yang Longshang pakai dengan perasaan dan hati yang bergejolak.
'Kurang ajar! Bagaimana bisa ciuman pertamaku berakhir di pria patah hati sepertinya?! Tidak.. ini tidak benar. Aku tidak ingin menjadi tempat pelampiasannya..'. batin Shin.
Namun ketika ia mendorong kuat-kuat Longshang justru berakhir dengan Longshang yang semakin mengeratkan pelukannya.
Karena Shin sudah kehabisan akal, ia menggigit bibir Longshang dan mendorong Longshang mundur. ”Dasar pria brengsek!!” umpat Shin, langsung saja para penjaga yang mendengar langsung siap siaga menyergap Longshang namun Shin menghentikan dengan memberi tanda.
”Cukup! Aku akan membawanya pergi. Kalian lanjutkan pekerjaan kalian!”. Perintah Shin, dan mereka mematuhinya segera.
Longshang yang sudah mabuk berat di papah Shin keluar dari Bar. ”Mengapa kau mengacuhkanku setelah begitu lama kita berpisah?” racau Longshang,
Shin yang mendengarnya hanya mendengus kesal, ”Lain kali aku takkan sebaik ini pada pria brengsek sepertimu..!”,
Meski begitu, ciuman itu adalah pertama baginya. Selama 25 tahun lamanya tidak ada pria yang berani menyentuhnya apalagi menciumnya. Dan ini pertama kali bagi Shin dan perasaan hangat di bibirnya masih tersisa.