Chapter 277 - 277. Kedatangan Putra Jendral (1/2)

”OK! Kau lanjutkan penyelidikanmu mengenai Perusahaan Han, pastikan kau menemukan bukti penggelapan dana yang mereka lakukan. Aku ingin Perusahaan Han tumbang dalam 1 malam!!”. Aura kemarahan Ludius seketika menyeruak, terlihat jelas betapa ia ingin menghancurkan mereka hingga tanpa tersisa.

'Mereka yang berani pada mencelakai wanita dari Ludius Lu akan menerima akibatnya!'.

”Baik! Aku pastikan Perusahaan Han akan hancur malam ini. Aku sudah memerintahkan Wangchu untuk mencari buktinya, dan kemungkinan sore ini akan keluar hasilnya”.

”Aku akan menunggu berita baiknya, lanjutkan tugasmu!”. Perintah Ludius, ia menggandeng Silvia melanjutkan langkah mereka menuju pesawat yang sebentar lagi lepas landas.

Silvia heran dengan suaminya yang terlihat begitu marah ketika membahas seseorang,'Sebenarnya siapa yang Silvia maksud?',.

Sebenarnya Silvia ingin menanyakannya, tapi di lihat dari sorot matanya Ludius pasti sedang marah. Bukan waktu yang tepat jika Silvia menanyakannya sekarang. Mungkin hari ini ia akan membiarkan Ludius melakukan hal sesukanya, karena bagi Silvia jalan-jalan ke Jeju adalah honeymoon yang ke sekian kalinya untuk mengganti waktu yang terlewat begitu saja.

Pintu pesawat terbuka dan tangga dengan otomatis turun, Ludius yang menggandeng mesra tangan istrinya menaiki pesawat dengan hati-hati. Karena penasaran dengan kejutan apa yang akan Ludius berikan begitu sampai di dalam kabin dan duduk santai berdu Silvia tiba-tiba berdehem.

”Ekhem.. Sebentar lagi take off nih!”. Celetuk Silvia yang ada di samping suaminya, dengan sedikti usil Silvia melirik kearah suaminya yang terus saja terdiam sejak pembicaraan terakhirnya dengan Longshang.

Merasa di usili istrinya, Ludius yang memiliki tabiat nakal pada istri tercintanya langsung membalas tanpa melihat ke arahnya. ”Uhm.. jangan menggodaku seperti itu sayang.. kalau memang kamu ingin memandangi wajah tampan suamimu ini, tinggal pandang saja.. ”. Ujar Ludius santai,

”NARSIS..! siapa juga yang memandangimu, aku kan cuma bilang kalau sebentar lagi take off. Jangan main ponsel dulu!”. Tegur Silvia mencari alasan.

'Dasar istri tsundere, tinggal bilang ingin lihat wajahku saja apa susahnya..'. batin Ludius. Ia hanya diam tak menjawab dengan senyum simpulnya.

// // // // /// // // // // // // //

-Rumah Sakit Shanghai China

Setelah kepergian Silvia bersama Ludius dari rumah sakit Linzy meneruskan bekerja, Wangchu kembali meneruskan tugasnya untuk menyelidiki apa yang mereka dapatkan di rumah sakit elit Wutian. Sedangkan Zain masih diam terpaku melihat kepergian Silvia yang tidak mengatakan apapun padanya. Bagi seorang Zain Malik di acuhkan Silvia itu lebih menyakitkan dari pada penyakit itu sendiri.

”Zain.. maaf yah..”. Kata Emilia pelan dengan memalingkan wajahnya, ”Jika saja aku tidak meminta bantuanmu tadi, kau pasti sudah menjalankan tugasmu untuk mengawal Silvia”. Emilia berbicara penuh penyesalan, karena ia tahu bagaimana pentingnya Silvia bagi Zain.

”Menyelamatkan orang lain itu sudah sewajarnya, kau tak perlu meminta maaf. Ayo kembali, aku akan mengantarmu...” kata Zain mengalihkan pembicaraan. Ia beranjak dari duduknya dan melangkah pergi di susul Emilia.

Sikap dingin dan acuh Zain yang tiba-tiba setelah mereka tertawwa bersama benar-benar menyiksa hati Emilia. Tapi apalah daya, Zain bahkan tidak memandang ke arahnya bagaimana dia bisa untuk menyentuh hati pria yang tergila-gila pada wanita yang telah beristri?.