Chapter 264 - 264. Terjebak pertarungan (1/2)

Seorang pria yang Silvia kenal hangat kini pria tersebut datang dengan tatapan tajam nan dingin menusuk datang bersama kedua tangan kanannya mencegah pria Han membawa Silvia pergi.

”Tuan Daniel, bagaimana anda bisa ada di sini?”. Tanya Silvia kaget, ia bahkan heran dengan kedatangan Daniel yang tepat waktu.

”Nona Silvia, saya hanya ingin duduk menikmati Coffe di Cafe ini dengan sahabat saya, tapi tidak di sangka ada seseorang yang berani membawa anda paksa”.

”Tuan Daniel, aku tidak apa-apa. Mereka membawa senjata api, saya takut anda akan terluka nantinya hanya karena menyelamatkan saya”. Ujar Silvia semakin khawatir,

”Lepaskan wanita yang ada di tanganmu! Kau tidak ada hak untuk menyentuhnya”. Gertak Daniel, tatapan hangat yang pernah Silvia lihat seakan tenggelam terganti dengan sorot mata tajam yang mengerikan.

'Daniel.. Ini ketiga kalinya kami bertemu, namun sorot matanya kali ini sangat berbeda. Lebih seperti pria yang haus darah.. '. Batin Silvia.

”Hahaha.. Siapa kau berani meminta wanita yang ada dalam genggamanku?”. Umbar pria Han di depan Daniel.

”Kau belum layak mengetahui siapa Tuan kami! Serahkan wanita itu atau kau akan menyesal!!”. Ancam kedua bawahan yang di belakang Daniel.

”Hahaha… kalau begitu kalian! Serang mereka!”. Perintah Han pada pengawalnya untuk menyerang Daniel dan kedua bawahannya.

Dengan cepat beberapa pengawal Han yang memegang pistol di tangan, mereka arahkan pada Daniel dan bawahannya.

”Awass Tuan Daniel! ”. Teriak Silvia khawatir saat melihat para pengawal Han mengambil ancang-ancang untuk mendekat, meski ia ingin memperingatkan lebih dekat namun ia masih dalam cekalan pengawal Han.

BANG BANG BANG

Tiga tembakan terarahkan pada ketiga pria yang sedang melawan Han. Daniel dan bawahannya yang menyadari sejak awal arah serangan dengan cepat menghindar dan melompat ke arah yang aman.

Dengan cekatan dan ketepatan yang tinggi Daniel dengan mata merah menyala membalas serangan mereka. Seperti sudah terbiasa dengan dunia MAFIA, Daniel mengambil pistol yang ia sembunyikan dam menyerang balik.

BANG BANG BANG

Tiga peluru Daniel lepaskan dan semuanya tepat mengenai sasaran. Seketika pengawal Han berkurang 3 karena tembakan Daniel ketiganya mati di tempat.

”Sialan! Beraninya kau membunuh anak buahku!” Seru Han dengan geram, tangannya mengepal dengan mata buas yang selalu ia perlihatkan pada lawan yang ia anggap lemah.

”Sudah ku katakan! Serahkan Silvia atau kau akan mengalami hal yang sama!”. Kali ini Daniel yang menggertak, ia memang tidak suka berbicara panjang lebar dalam pertempuran.

Sedangkan Silvia yang melihat darah sontak terkejut dan berteriak. ”Aaarghh tidak..!! ”, teriak Silvia,

Anak buah Han yang mendengar Silvia tiba-tiba berteriak, tanpa sengaja membuat mereka kaget dan melepas cekalan mereka pada Silvia.

'Sekarang saatnya untukku kabur!'. Batin Silvia

Begitu tangan dan tubuhnya terlepas dari cengkraman pengawal Han, Silvia secepat mungkin berlari menuju ke arah Daniel tanpa memperhatikan para pengawal Han yang memegang senjata api.

”Kurang ajar! Cepat tangkap wanita itu!” seru Han pada pengawalnya.

Karena mereka geram dengan Daniel yang terang-terangan membunuh teman sesama pengawal Han, mereka mengarahkan pistol mereka ke arah Daniel. Namun kedatangan Silvia yang tiba-tiba ada didepan Daniel membuat arah peluru.

”Silvia awas di belakangmu!! ” Teriak Daniel memperingatkan Silvia yang tidak menyadari bahaya yang ada di belakangnya. Dengan cepat Daniell menghampiri Silvia, ia melihat ada 3 pistol yang diarahkan para pengawal ke arah Silvia.