Chapter 164 - 164. Sebuah Pilihan! (1/2)

Silvia melepas pelukannya, dia dengan senyum mengembang membawa Shashuang keruang makan diikuti Ludius dan Azell. Silvia mempersiapkan kursi untuk Azell dan Shashuang duduk. Disaat Silvia akan pergi kedapur, tangannya ditarik Ludius dan membuatnya terjatuh kedalam pelukannya.

”Sayang, kamukan sedang mengandung. Akukan sudah bilang, kamu harus istirahat yang cukup. Biar Bibi Yun saja yang mempersiapkan semuanya. Kamu adalah Nyonya Lu, tentu saja Tuan Lu ini akan menjamu mu”. Kata Ludius jahil. Dia mencium kening Silvia didepan Azell dan Shashuang.

”Suamiku, tidakkah kamu terlalu bermuka tebal, Disini masih ada wanitamu yang lain. Bagaimana kalau dia cemburu dan menyatakan perang terhadapku? Akukan belum siap melepasmu”. Balas Silvia tidak kalah jahilnya.

”Eh.. Sejak kapan Istriku pandai merayu? Dasar istriku yang nakal”.

”Sejak suamiku di lirik banyak wanita, tentu saja aku sebagai Nyonya Lu harus lebih memperhatikan suamiku. Kalau perlu, kita bersama selama 24jam nonstop”. Kata Silvia memanyunkan bibirnya.

Shashuang yang melihat hanya bisa terdiam menahan emosi yang menggunung, Azell yang melihat kecemburuan di mata Ibunya langsung mengalihkan perhatian.

”Ekhem.. Pah, makanan sudah tersedia dimeja. Kapan Papa akan memulai makan, aku sudah lapar!”.

Silvia melepas pelukannya, dia langsung menghindar dan duduk dikursi samping Ludius. ”Azell ingin makan pakai apa? Bibi ambilkan yah”. Bujuk Silvia.

”Tidak perlu, mamaku ada disini. Biarkan dia yang mengambilkannya”.

Silvia sedikit kecewa, Ludius memandang Silvia dan tersenyum. ”Jangan terlalu difikirkan sayang”. Bisik Ludius.

Silvia mengambilkan nasi beserta lauknya untuk Ludius, dan untuknya sendiri. Disaat Silvia akan memakan makanannya, tiba-tiba dia merasa mual.

Hoek.. Hoek..

”Kalian lanjutkan saja makannya, aku akan kekamar mandi dahulu”. Silvia bergegas menuju kamar mandi.

”Sayang, apa kamu baik-baik saja?”. Panggil Ludius, dia mengikuti Silvia kekamar mandi untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.

Tok.. Tok..

”Sayang, apa kamu merasa kurang sehat? Aku kan sudah bilang, sebaiknya kamu istirahat saja. Untuk urusan Shashuang, dia akan segera pergi dari sini”.

Beberapa menit kemudian, pintu terbuka. Silvia terlihat pucat pasih dan pandangannya mulai kabur.

”Sayang, apakah kamu baik-baik saja?”. Tanya Ludius, dia mendekap Silvia yang lemah.

”Aku merasa sedikit lemas dan pusing”. Perkataan Silvia begitu lemah hingga akhirnya dia pinsan

”Sayang, kamu kenapa?”. Kata Ludius khawatir,

Ludius mengangkat tubuh Silvia, meski Silvia tengah di incar tapi kondisinya tidak memungkinkan untuk di rawat dirumah. Terpaksa Ludius membawanya kerumah sakit.

Azell yang melihat Silvia pinsan mengikuti Ludius kerumah sakit. Sementara Shashuang di temani Bibi Yun mengantarnya untuk kembali kerumahnya.

Rumah Sakit