Chapter 134 - 134. Honeymoon Pulau Wayag bag 2 (2/2)
”Awas hati-hati.. ”. Teriak Ludius. Dia secepatnya berlari kearah Silvia untuk menangkapnya yang hampir terjatuh.
Byuuur…
Silvia terjatuh bersamaan dengan Ludius dengan posisi Silvia terjatuh tepat diatas tubuhnya. Keduanya basah kunyup dan pakaian mereka kotor penuh dengan lumpur.
”Ekhemm Pfft... Tuan Lu. Kamu yang seperti ini terlihat lebih tampan dari biasanya. Sungguh..!”. Silvia terkekeh menahan tawa melihat wajah Ludius belepotan dengan lumpur.
”Sayang, Apakah kamu sedang mengejekku?”. Melihat dia di tertawakan istrinya membuat Ludius ingin menjahili Istrinya itu. ”Sayang.. Mau sampai kapan kamu terus duduk diatasku dengan posisi seperti ini?. Apakah kamu ingin bermain dengan suamimu diatas lumpur?. Sepertinya ini lebih menarik dan menyenangkan dari pada bermain di atas ranjang”, Kata Ludius jahil.
Dengan cepat Silvia beranjak dari atas tubuh Ludius, ”Dasar Tuan Mesum, sedang terjebak seperti ini kamu masih saja berfikiran mesum”. Silvia bersengut, dia memalingkan wajahnya dari Ludius.
Melihat Istrinya merajuk, Ludius mengambil lumpur yang ada disampingnya dan mengusapkannya pada wajah Silvia. ”Lihatlah Sayang, Kamu terlihat lebih cantik kalau seperti ini”.
Menyadari wajahnya penuh lumpur karena kejahilan Ludius Silvia seketika marah. ”Tuan Lu.. Awas kamu yah.. Aku pasti akan menangkapmu dan membuatmu membayar 2 kali lipat!!”. Teriak Silvia, dia mengambil lumpur dan mengejar Ludius.
”Sayang.. Kamu marah ya? Tapi kalau marah yang seperti ini kamu tambah cantik lho, beneran..!”. Ludius lari untuk menghindari kejaran Silvia. Mereka sesaat seperti kucing dan anjing, yang sedang saling kejar.
'Rasanya menyenangkan. Aneh.. Ini seperti aku kembali ke masa kecil yang terlewat begitu saja tampa hal yang menyenangkan untuk diingat'. Batin Ludius.
”Tuan Lu, sudah cukup.. Aku lelah. Bisakah kamu berhenti berlari”. Kata Silvia dengan nafas terengah-engah.
Ludius menoleh kearah Silvia dan melihatnya sedang terengah-engah. ”Sayang, kita sudah basah kuyup dan penuh lumpur. Sebaiknya kita kembali ke resort sekarang juga. Aku khawatir kamu akan masuk angin kalau berlama-lama di tempat terbuka seperti ini”. Ludius menarik Silvia dan menggendongnya kembali ke kapal.
”Tuan Lu, turunkan aku. Malu tahu kalau ada awak kapal yang melihat!”.
”Siapa suruh kamu terjatuh dan mengejarku hingga nafasmu hampir habis. Sayang, kamu cerewet sekali. Diamlah.. Atau akau akan menciummu didepan mereka nanti”. Gertak Ludius.
”Hmmmpt.. ”. Silvia merajuk dan memalingkan wajahnya.
”Dasar wanita keras kepala”. Gumam Ludius.