Chapter 110 - 110. Resepsi Pernikahan bag 7 (2/2)

”Sayang, bersediakah Nyonya Lu berdansa dengan suamimu ini?”.

”Baiklah Tuan Lu, Dengan senang hati ”. Silvia menerima uluran tangan Ludius.

Melodi dengan ritme yang tidak terlalu cepat membuat suasana terasa begitu romantis. Tangan Ludius dan Silvia saling menggenggam, dan Ludius merapatkan tubuhnya ke tubuh Silvia hingga tidak ada jarak diantara mereka.

Disaat mereka berdansa Ludius membisikkan rangkaian puisi yang membuat hati Silvia tersentuh.

”Dalam lara aku berjalan menyusuri malam tanpa arah,

Menapaki setiap arus jeram nya kehidupan yang tak selalu ramah,

Demi Mencari jejak dan kasih sayang yang kau  tinggalkan di relung hati.

Sayang..

Jika saja pertemuan itu sebuah kepastian, aku akan terjaga dalam hati dan juga jiwa.

Dirimu yang hanya singgah sesaat, membuat hati ini terkadang goyah.

Perasaan rindu yang tak bertuah, Membuat keyakinan ini lunglai tak terarah.

Menunggu..

Tidakkah kau tahu..

Kerinduan yang teramat dalam menyiksa setiap derup nafasku..

Menanti datangnya sosok dirimu yang ku rindu. Penantian panjang ini sungguh menyiksaku.

Membuat tubuh ini berdusta pada keyakinanku.

Hati.. Maafkan aku yang telah mendustaimu…

Kasih..

Tidakkah kau tahu..

Sejuta kebahagiaan menghampiri relung hatiku.

Disaat Kau hadir dan datang ditengah keputusasaan ku..

Menerima sumpah janji setia ku..

Terima kasih Sayangku..

I LOVE YOU..

By.. Ludius Lu.

Jantung Silvia berdetak tidak menentu, perasaannya bergemuruh dan hatinya bergetar mendengar setiap bait puisi yang Ludius ucapkan. Terdengar jelas selama ini dia tersiksa dalam penantian panjangnya.  Jatuh bangun dalam menghadapi kepahitan di atas nikmatnya hidup yang dia tunjukkan. Mata indah Silvia berkaca-kaca dan tanpa sadar jatuh membasahi wajah cantiknya.

”Uchibbuka LiLLah..”. Balas Silvia penuh kelembutan. Satu kata yang terucap di bibir Silvia, namun maknanya begitu dalam dan cukup mewakili dari sejuta rangkaian puisi yang di syair kan. Dada Ludius sekali lagi bergemuruh dan jantungnya tiba-tiba berpacu dengan cepat.