Chapter 73 - 73. (1/2)
Setelah kepergian Jason, Silvia meneruskan niatnya untuk kembali ke kantor menggunakan mobil yang Jason antar menggunakan truk derek.
”Dasar pria kurang kerjaan, Untuk apa dia menderek mobilnya kemari?. Kenapa tidak di biarkan saja di sana”. Gerutu Silvia. Silvia masuk kedalam mobil dan pergi menuju Kantor TangShi Grup.
Dalam perjalanan, fikiran Silvia sedikit teralihkan dengan sekelebat gambaran saat Jason dan Elena berciuman membuatnya hilang kontrol atas kemudi. Karena Silvia kehilangan kendali atas kemudi dan mobil didepannya mengerem mendadak, membuat mobil yang di kemudikan Silvia menabrak bemper mobil yang berada didepannya.
Silvia memberhentikan mobilnya, dia turun untuk melihat kondisi pengemudi mobil yang berada didepannya.
”Tuan Hanson.. Apakah ini mobil Tuan?”. Tanya Silvia pada orang yang keluar dari mobil yang ditabraknya.
” Silvia, kebetulan sekali kita bertemu disini, Sudah dua tahun aku tidak menyapamu. Bagaimana kabarmu? Aku dengar Ponakan dari Royal Grup mempunyai calon tunangan yang mirip seperti Ludius”. Kata Hanson dengan nada bicaranya yang sedikit menyinggung perasaan.
Silvia sedikit kesal karena perkataan yang pertama kali keluar adalah menyangkut Ludius. Dalam hati Silvia dia ingin sekali menyumpal mulut pedasnya Hanson yang seenaknya saja berkata tanpa disaring terlebih dahulu.
”Tuan Hanson..! Aku menemuimu hanya untuk memastikan bahwa kamu dan mobilmu tidak terjadi masalah”. Silvia memberi kartu namanya pda Hanson. ” Jika terjadi masalah, kamu hubungi saja aku. Sekarang aku sedang terburu-buru, permisi!”. Silvia membalikkan badan dan berlalu dari hadapan Hanson.
”Tunggu..!”. Tangan Silvia di cekal Hanson.
” Lepas..!. Berhenti bersikap seenaknya saja. Aku bukanlah wanita 2tahun lalu yang mudah kalian permainkan. Walau ada yang memberitahuku bahwa aku menjadi bahan taruhan kalian, Syukurlah aku melupakan semua apa yang pernah terjadi”. Kata Silvia dingin tanpa membalikkan badan.
”Jika kamu lupa maka aku akan mengingatkannya”. Hanson menarik paksa Silvia dalam pelukannya.
Plaaak..
Tamparan melesat di pipi Hanson, ”Sudahku katakan, jangan sembarangan berbuat Tuan Hans. Kamu adalah orang kaya yang terpandang, jangan sampai aku orang lain merendahkanmu karena sikapmu ini”.
Hanson memegang bekas tamparan Silvia dengan senyum menyeringai. ”Hebat.. Tidak disangka 2tahun tidak bertemu, gadis yang dulu polos dan lugu kini berubah menjadi wanita yang tegas dan berkarakter dingin. Kamu membuatku semakin ingin mendekatimu”.
”Aku tidak ada urusan lagi dengan Tuan. Permisi!”. Silvia berjalan kearah mobilnya tanpa menghiraukan Hanson yang memperhatikannya.
Silvia mengendarai mobil dengan perasaan kesal dan geram. ”Huft..” Menghela nafas. ”Dalam satu hari mendapatkan banyak kejadian yang tidak menyenangkan ternyata melelahkan”.
Mobil telah sampai didepan gedung kantor, Silvia memarkirkan mobilnya dan bergegas masuk kedalam. Disaat Silvia baru membuka pintu utama gedung, terdengar para pegawai sedang membicarakannya dibelakang. Berita terpanas pagi ini di Internet adalah kedatangan seorang pria tampan yang memiliki postur bahkan wajah mirip sekali dengan Ceo Tanghshi Grup.
LongShang segera menghampiri Silvia yang sedang berjalan menuju ruangannya. Didalam ruang Direktur LongShang menghadap Silvia.
”Aku tahu apa yang ingin kamu bicarakan, untuk sementara ikuti permainan yang sedang dia mainkan”. Kata Silvia mendahului seperti tahu apa yang akan dikatakan LongShang.
”Yah.. Sudah ku duga, kamu pasti sudah tahu terlebih dahulu mengenai pengumuman pernikahan mereka di Party Tuan Nathan. Lalu apa kamu akan diam saja mendengar semua itu?”.