Chapter 36 - 36. Kunjungan Dari Tuan Zhuan (1/2)

Pagi ini Longshang dan Wangchu tengah sibuk mempersiapkan berkas mengenai kerjasama dengan General Corporation dari Beijing,

CEO dari General Corporation adalah Tuan Zhuan Yang, seorang pembisnis yang melegenda karena di umurnya yang sudah tidak muda lagi mampu mempertahankan kedudukannya di Negara Bagian Eropa. Dalam kunjungannya kali ini ke kampung halaman, Perusahaan Tangshi Grup mendapat kesempatan untuk menjalin kerjasama dalam hal pembangunan infrastruktur di kota Beijing.

LongShang datang memasuki ruangan Ludius yang tengah sibuk dengan setumpuk laporan. ”Ludius, aku sudah mempersiapkan semua berkas Mengenai kerjasama dengan General Corporation, Siapa yang akan menjemput Presdir Zhuan Yang di bandara?”.

”Sekretaris Dari Tuan Zhuan mengatakan beliau datang bersama istrinya untuk tinggal beberapa hari di Shanghai karena sudah lama meninggalkan China. Beliau akan lepas landas Siang nanti. Karena kerja sama ini penting, aku sendiri yang akan menjemputnya. LongShang Kirimkan detailnya ke e-mail ku. Aku akan pergi melihat keadaan Silvia”. Ludius beranjak dari tempat duduknya.

”Ludius.. sejak kapan kau sangat perduli dengannya? Apakah kau benar-benar telah jatuh cinta padanya. Sungguh.. Kau tidak seperti Ludius yang ku kenal”

”Diam kau LongShang..!! Aku melakukan ini karena ada beberapa hal yang perlu ku pastikan. Lagi pula Dia adalah calon istriku..!” Ludius pergi dengan Mood yang buruk, Dia tersinggung dengan perkataan dari LongShang.

***

Dirumah sakit, Li Thian datang untuk menjenguk. Saat itu Silvia sedang sendiri di ranjang rumah sakit. Dia datang membawa satu buket bunga dan menaruhnya di Vas meja.

”Silvia, Bagaimana keadaanmu? Dokter mengatakan kamu boleh keluar untuk sekedar jalan-jalan sekitar rumah sakit. Apa kamu mau aku antar untuk berkeliling?”

”Aku sudah baikan, Sebenarnya aku ingin berkeliling. Tapi.. Lebih baik aku disini saja, Diluar ada dua suster dan banyak pengawal yang tersembunyi di Rumah Sakit ini. Kalau Ludius tahu aku keluar ruangan tanpa dirinya, kamu tahu sendirikan apa yang akan terjadi..”.

Li Thian mengusap kepala Silvia ” Baiklah.. aku tidak akan memaksamu. Aku ada sebuah Film yang baru-baru ini tayang di bioskop. Kamu mau menonton nya bersamaku?”.

Baru saja Li Thian mengajak Silvia untuk nonton bersama di ruang rawat. Di ambang pintu Ludius datang dan melihat mereka berdua ”Tuan Muda Li Thian.. Aku tahu kamu sedang sibuk saat ini, Jadi kamu tidak perlu lagi menemani Silvia disini. Silahkan Lanjutkan saja aktifitasmu”. Mempersilahkan Li Thian untuk keluar. Ludius sengaja mengusir Li Thian dengan halus

”Tuan Lu.. Terima kasih kamu masih perhatian padaku. Silvia aku pulang dulu, Jika dia masih memperlakukanmu buruk, jangan segan lagi untuk memberitahuku. Kamu selalu menganggapku kakak bukan..”. Li melempar senyuman, sebelum dia pergi berlalu.

Ludius masuk kedalam dengan membawa bungkusan dan menaruhnya di meja. Dia menghampiri Silvia dan memberi ciuman di keningnya ”Sayang, Apa kamu merindukan ku?”.

”Tidak..! sama sekali tidak..! Ehm.. Tuan.. sepertinya kamu membawa sesuatu” Melirik kearah bungkusan. Terlihat Silvia begitu penasaran dengan isi bungkusan tersebut. Dalam fikirannya terlintas makanan nikmat yang siap dia santap.

”Sayang.. aku sengaja membawa Pudding mangga untukmu. Tapi berhubung kamu tidak rindu padaku, sepertinya lebih baik aku berikan pada orang lain”. Ludius memasang wajah cemberutnya didepan Silvia yang tengah membayangkan makanan lezat.

”Ludius.. Please, aku minta yah.. Hari ini cuaca sangat panas, aku fikir itu sejenis makanan yang menyegarkan. Benarkan..”. Silvia tersenyum manja, demi mendapatkan isi dari bungkusan yang Ludius bawa.

”Sayang, kamu sengaja yah menggodaku? Baiklah.. kali ini aku tidak bisa menolak keinginanmu..” Ludius, Dia memandang Silvia dengan tatapan jailnya..

Ludius mengambil isi bungkusan yang dia bawa. Didalamnya terdapat Pudding dengan beberapa rasa, Silvia yang melihatnya sudah terbayang nikmatnya.

Ludius menyuapi Silvia dengan penuh kesabaran, ”Sayang, Nanti siang aku akan menjemput Tuan Zhuan di bandara. Beliau ingin sekali aku memperkenalkanmu padanya. Tapi kamu sedang seperti ini, Aku tidak mungkin membawamu keluar”.

”Ludius, Dokter bilang, aku sudah boleh keluar sebentar. Aku akan menemanimu menjemput beliau, Lagian aku sudah bosan di tempat tidur terus. Please.. aku ikut keluar yah..”.

Lagi-lagi Silvia memasang wajah imut nya membuat Ludius tidak bisa menolak nya. ”Baiklah.. aku akan meminta dokter untuk merawatmu dirumah. Sekarang, habiskan puddingmu dulu”.