Chapter 18 - 18. Mengetahui sisi rapuhmu (2/2)

”Bibi Yun tunjukkan hasil penyelidikan mu pada wanita yang mengaku calon tunangan ku..!! Aku ingin melihat Bagaimana dia menjelaskan ini..!”

Bibi Yun datang membawa laptop dan menunjukkan sebuah vidio tentang Xiang Zhu. Didalam vidio itu terlihat Xiang Zhu sedang kencan bersama seseorang di sebuah Mall .

Xiang Zhu yang melihat itu mulai berkeringat dingin, dia tidak percaya telah tertangkap basah sedang jalan bersama seseorang. Xiang Zhu hanya bisa terdiam memendam amarahnya pada sikap Ludius yang begitu cepat menangkap basah dirinya.

”Jelaskan kepadaku sekarang juga, Siapa pria yang sedang bersamamu?”.

”Ludius, apa kamu sengaja membuntuti ku agar bisa menemukan cara untuk menyingkirkan ku? Dia hanya teman, Aku hanya pergi berbelanja dengannya., itu saja..” Xiang Zhu berkilah membuat alasan yang sebetulnya tidak masuk akal.

”Oh.. Kau masih bisa beralasan, Baik..! Kamu tahu sendiri kan, Aku bukan tipe orang yang suka di bohongi!”. Memandang ke arah Bibi Yun.  ”Bibi Yun, Cepat Bawa dia kemari..!” Perintah Ludius tegas. Dua pengawal Ludius datang membawa seseorang di tangan mereka.

”Tuan Lu.. ampuni saya.. Saya tidak  bermaksud untuk merebut calon Tunangan Tuan.” Seseorang memohon kepada Ludius dengan keadaan tubuh yang sudah babak belur. Xiang Zhu yang melihat tercengang kaget,

”Bukankah kau mengenalnya, dia Bai Lao... Kau tidak mau membuka mulut, tapi kekasihmu iniakan segera mengakui semuanya!”.

”Ludius itu tidak sepertimu yang kamu kira!!”. Memandang ke arah Bai Lao dengan tatapan mengancam. ”Bai Lao, Katakan kalau tidak terjadi apa-apa pada kita”. Ludius mendekati Bai Lao, dia memandang penuh ketegasan.

”Tuan Bai Lao.. Aku akan melepaskanmu jika kamu mau berkata jujur padaku tentang apa yang kalian lakukan di belakang ku. Tenang, aku tidak akan menyakitimu”.

”Tuan Lu, sebenarnya Xiang Zhu sendiri yang datang kepada ku. Dia juga menjebak ku dengan memberiku obat perangsang dan menjadikan itu untuk mengancam ku” Bai Lao menjelaskan dengan tubuh gemetar,

”Kau dengar sendiri bukan, Kau bermain-main di belakangku, dan berani membohongi ku. Maka kau pantas mendapat hukuman. Cepat bawa wanita jal*ng ini ke ruang bawah tanah. Kurung dia dan beri penjagaan yang ketat, Jangan sampai dia lolos..! .    Bibi Yun, sisanya kuserahkan padamu”.

Ludius kembali kedalam untuk melihat apakah Silvia mendengar semua ini atau tidak. Ludius membuka pintu kamar dan mendapati Silvia dalam keadaan tertidur.

”Syukurlah kamu tidak mendengar atau melihat semua ini gadis kecil. Aku hanya tidak ingin kamu melihat hal yang seharusnya tidak kamu lihat. Cukup kamu anggap aku monster dan tidak perlu mengetahui tentang kehidupan ku”.. Kata Ludius lirih, ia membelai wajah lembut Silvia.

Munafik.. Menyembunyikan semuanya sendiri.. Itukah dirimu yang sebenarnya?

Menelan luka di balik sikap dinginmu padaku, apakah itu menyenangkan?

Kau anggap aku apa? Wanita simpanan, wanita tahanan, hingga harus terus menerus menyembunyikan dukamu dariku?

Silvia hanya bisa berkata dalam hati, mempertanyakan semua sikap Ludius yang terus menunjukkan sisi lain dirinya di belakang Silvia.