19 Artifac (1/2)

( Taman Belurosso, Roma, Kerajaan Romawi Modern )

[ 21 November 2096, 07 :15 AM ]

Taman Belurosso, merupakan taman berukuran 1 ha persegi, dengan susunan pohon pohon besar nan rindang, namun di musim gugur menuju musim dingin ini, banyak daun daun dari pohon yang berguguran, taman ini menjadi salah satu ikon kota roma.

Taman ini dibangun atas dasa penghargaan kepada pahlawan italia pada masa masa keterpurukan umat manusia, Belurosso De Vinna.

Di Taman Belurosso saat ini telihat seorang pemuda, ia memiliki rambut putih yang sedikit keabu abuan, mata bosan dengan pupil merah, dan ada sedikit noda merah pada kedua matanya, ia memiliki tinggi sekitar 178 cm, dia adalah Hauver.

Hauver saat ini sedang melakukan latihan rutin paginya, sudah seminggu sejak peristawa pemboman roma, dan selama seminggu ini Hauver menerima program kesehatan dari Olivia, senpainya bilang bahwa badannya terlalu kurus, seperti terkena gizi buruk.

Jadi selama seminggu ini setiap pagi Hauver Jogging ringan 3 Km, Push up 50 kali, pull up 30, dan sit up 50 kali, walaupun ringan tapi diimbangi dengan pola makan yang diberi oleh Olivia, ini mulai menjadi kebiasaannya.

Walaupun udara saat ini sedang dingin dinginnya, Hauver saat ini malah memakai Tank top abu-abu dengan celana pendek putih dan sepatu running hitam, dan di telinganya ada headset portable, karena Hauver sangat senang mendengarkan musik-musik klasik, ia biasanya mendengerkannya saat santai, namun karena kegiatannya akhir akhir ini, dia jadi mendengarkan musik saat berolahraga.

Seminggu ini, WPO cabang roma sedang dalam masa pemulihan akibat banyaknya korban dari pihak WPO itu sendiri, jadi Hauver diberi cuti beberapa hari.

Saat Hauver sedang berlari, seseorang yang memakai hoodie hitam dengan celana training hitam juga, dan wajahnya tertutup dengan masker hitam dan kacamata hitam , dia terlihat seperti orang aneh, yang lebih aneh dia datang kearah Hauver dan berbicara.

” Apakah kau Hauver ? ” Tanya orang itu.

Hauver sedikit bingung awalnya, namun ia tidak merasakan sedikitpun permusuhan yang muncul dari pria ini, jadi dia hanya sedikit waspada dan menjawabnya.

” Itu benar, apa urusanmu denganku ? ” Tanya Hauver yang sudah berhenti berlari karena ingin menanyakan maksud dan siapa orang ini.

” Bisakah kita bicarakannya di tempat yang lebih pribadi, ini urusan yang sensitif ” Ucapnya.

' Sensitif ? Apa yang orang aneh ini ingin bicarakan ? ' Pikir Hauver dalam hati, lalu ia menyarankan sebuah tempat, karena dia sudah seminggu selalu berolahraga disini, jadi dia sedikit tahu tempat-tempat khusus.

” Ada sebuah bangku di ujung sana, dan tempatnya juga sedikit sepi, disana kita bisa membicarakan, hal yang kau sebut ' sensitif ' itu. ” Kata Hauver sambil memperthatikan respon dari orang aneh ini.

” Baiklah, kau pimpin jalan ” Ucap orang itu, setelah itu Hauver dan orang itu pergi ke bangku taman yang dituju.

------------------

( Taman Belurosso, Roma, Kerajaan Romawi Modern )

[ 21 November 2096, 07 :20 AM ]

Di bangku taman belurosso, duduk dua orang, yang satu adalah Hauver yang saat ini sedang meminum air mineral dan yang satunya lagi adalah seorang pria berambut kuning dengan mata biru dan wajah tamapan, pria itu adalah orang aneh yang menghentikan Hauver tadi.

” Jadi kau ini siapa ? ” Tanya Hauver dengan tatapan datarnya.

” Oh maafkan ketidaksopananku, Perkenalkan, namaku adalah Julius Augusto Romanicus III, Raja dari Kerajaan Romawi Modern yang ketiga, senang berkenalan denganmu, Hauver. ” Katanya sambil menyodorkan tangan sebagai isyarat jabat tangan.

” Oh jadi ka-” Hauver juga membalas jabat tangannya sambil berbicara, namun ia berhenti berbicara dan otaknya sedikit memproses, lalu berbicara dengan wajah sedikit kaget, ” Kau Raja ??? ” Katanya dengan wajah aneh, karena dia tidak tahu apa yang orang ini maksud, Raja dia bilang ?.

” Um, aku memang seorang raja, tapi tidak usah sungkan denganku ” Kata Julius lalu mereka saling melepaskan tangan mereka.

” Tenang saja aku bahkan tidak peduli kau raja tau bukan, yang aku pedulikan adalah apa yang ingin kau bicarakan denganku. ” Kata Hauver sambil mengerak gerakan tangannya ke kanan dan ke kiri.

” Jika begitu, ini menjadi lebih mudah, pertama tama aku ingin bertanya sesuatu padamu Hauver, menurutmu, apa harta yang paling berharga di kerajaan ini ? ” Tanya Julius dengan wajah berubah serius.

” Pertanyaan macam apa itu ? ” Ucap Hauver dengan wajah mengernyit, apamaksudnya dia menanyakan pertanyaan itu ? Lagipula itu suatu hal yang sangat ambigu kan .

” Jawab Saja ” Ucap Julius.

” Hmmm, Sebuah peninggalan ? ” Tebak Hauver dengan asal.

” ... ” Wajah Julius berubah menjadi kaget dan ada sedikit ketidakpercayaan dimatanya.