Chapter 121 Kesedihan Yudha (II) (1/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 18140K 2022-07-20

” Tidak, jangan lakukan itu. Jangan tinggalkan aku. Ayah, ibu, jangan pergi. Aku tidak mau sendirian. Kumohon bawa aku bersama kalian ” Yudha bergumam dalam mimpi buruknya. Tubuhnya yang kekar dipenuhi keringat, air mata menetes dari matanya yang tertutup rapat. Dia tidur dalam kegelisahan

Gina merasakan suaminya yang gelisah dalam tidurnya. dilihatnya keringat bercucuran di sekujur tubuhnya, disertai air mata yang terus mengalir juga gumaman yang tak kunjung berhenti.

Dia bergegas kedapur untuk mengambil handuk kecil dan air untuk membasuk badannya yang penuh keringat. Terkejutnya dia saat menyentuh sang suami dengan badan yang begitu panas. Dia bergegas mengambil termometer dan kain untuk mengompres sang suami.

Nenek Julia melihat Gina yang bergegas ke dapur dengan kondisi panik.

” Gina, ada apa?

Kenapa kamu terlihat begitu cemas dan panik? ”

” Nek, Yudha demam. Badannya begitu panas. Aku ke dapur untuk mengambil handuk kecil dan air dingin untuk membantu menurunkan panasnya. Sepertinya dia sedang mimpi buruk, dia terus bergumam dalam mimpinya ” Gina menjelaskan dalam kondisi panik

” Gina, nenek mohon padamu. Jangan pernah tinggalkan Yudha. Meskipun dia terlihat kuat, namun dia itu begitu rapuh. Dia menenggelamkan dirinya dalam kesibukan untuk mengusir kesunyiannya selama ini. Sekarang ada kamu disisinya. Nenek mohon jaga dia. Jangan biarkan dia kesepian atau bersedih lagi. Dia selalu melalui hari - harinya yang sulit sendirian. Dia tidak pernah mengizinkan kami masuk ke dunianya. Jadi kami hanya bisa menitipkan dia kepadamu. Temani dia dimasa sulitnya. Bantu dia untuk bisa melalui masa lalunya yang kelam”

Nenek Julia meneteskan air mata saat berbicara. Dia begitu sedih membayangkan cucu satu - satunya itu tenggelam dalam rasa bersalah

” Nenek, sebenarnya apa yang terjadi dengan Yudha? Ada apa dengan masa lalunya. Aku tidak bisa melihat dia bersedih, nek. Tolong beri tahu aku, agar aku bisa membantunya! ”

Gina memohon kepada sang nenek untuk menjelaskan semuanya.