Chapter 96 Model gangguan mental (1/2)

Istri Manja Tuan Kusuma Eli 19820K 2022-07-20

Riko segera memanggil dokter ketika dia tiba dikamar Siska. Dokter pun datang dan memeriksanya. Setelah melakukan pemeriksaan akhirnya dokter menemukan hasilnya

” Nona Siska terlalu terpukul dengan keadaannya. Dia tidak bisa menerima semua yang dialami secara bersamaan. Ini mengakibatkan dia mengalami sedikit gangguan pada mentalnya ”

Dokter menjelaskan dengan begitu rinci dan hati - hati.

Riko menoleh ke arah Siska sembari mendengarkan penuturan dokter. Dia terkejut, tidak bisa percaya dengan ini.

” Siska mengalami gangguan mental? ”

Gumamnya masih tidak percaya

” Kalau begitu saya permisi dulu. Saya masih harus memeriksa pasien lain ”

Perkataan dokter menyadarkan Riko dari lamunannya

” Ach iya dok, terima kasih ”

Riko menjawab dengan panik. Dia menganggukkan kepala dan menyalami tangan sang dokter

” Aku harus menghubungi ayah Budi! ”

” Halo ayah,,, ”

Riko langsung menyapa setelah tersambung dengan ponsel mertuanya

” Bisakah ayah datang ke rumah sakit untuk melihat kondisi Siska? ”

” Apakah terjadi sesuatu dengan Siska? ”

Suara Budi terdengar khawatir

” Sebaiknya ayah datang kesini. Aku tidak bisa mengatakan ini melalui telepon ”

”Baiklah, aku akan segera kesana. Apakah ibu mertuamu sudah siuman? ”

” Belum ayah, kondisi ibu masih kritis ”

” Ya sudah, aku bergegas kesana sekarang juga! ”

” Baik ayah, hati - hati dijalan! ”

Riko langsung menutup sambungan teleponnya.

Tak berselang lama. Terlihat Budi datang bersama Arin dengan berjalan tergesa - gesa. Mereka langsung menemui Riko

” Riko, bagaimana keadaan Siska? ”

Tanya Arin begitu mendekat

” Dia,,, dia,,, ”

Riko terbata - bata tidak tahu harus bagaimana mengatakannya

” Apa yang terjadi dengannya?

Cepatlah katakan yang sebenarnya pada kami! ”

Kata Budi mendesak

” Sebaiknya ayah dan nenek lihat sendiri keadaannya di dalam! ”

Riko mempersilakan nenek da ayah mertuanya masuk ke ruang rawat Siska.

Disana terlihat Siska sedang duduk di ranjang pasien. Dia duduk menggoyangkan badan ke depan dan belakang. Dengan tatapan mata yang kosong.

” Siska bagaimana kabar mu? Nenek dan ayahmu datang kesini menjenguk mu sayang! ” Arin mendekati Siska dan bertanya dengan lembut